Apa Itu Higroskopis Kopi ?- Pada dasarnya, kopi sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Kopi dapat menyerap partikel air dari udara, moisture, bahkan aroma yang kuat seperti tanah, durian, bahkan bawang. Inilah yang disebut dengan higroskopis kopi. Buah ceri kopi yang masih berada di pohon juga memiliki sifat higroskopis, dan masih bertahan walaupun sudah dalam bentuk biji kopi yang siap diolah (green bean). Berikut kelebihan dan kekurangan dari sifat higroskopis yang dimiliki kopi.
Saat panen, kopi dijemur sampai kandungan airnya menjadi 12%. Setelah roasting, kopi masih mengandung air meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit. Namun saat diseduh, sifat higroskopis inilah yang menyebabkan kopi sangat mudah menyatu dan larut dengan air. Tidak heran jika hampir semua metode seduh menggunakan air sebagai pelarut. Sayangnya, beberapa orang masih keliru terkait penyimpanan kopi dalam lemari pendingin (fridge) untuk menjaga kesegaran. Padahal lemari pendingin relatif basah dan lembab. Menyimpan kopi di dalam lemari pendingin justru meningkatkan kadar air yang diserap, kopi yang terlalu lembab akan timbul jamur atau mikro organisme lainnya. Inilah kelemahan dari sifat higroskopis. Oleh karena itu kopi sebaiknya disimpan di lemari pembeku (freezer) karena lebih kering. Kopi juga tetap mudah digiling karena kandungan minyak didalamnya tidak membuat kopi mengeras seperti bahan makanan lain. (baca juga : Tips Jantung Sehat dengan Kopi)
Apa Itu Higroskopis Kopi?
Tidak jarang ditemukan karakter lain yang khas dalam kopi, seperti rasa jeruk, coklat, atau bahkan tembakau. Sifat higroskopis kopi yaitu menyerap aroma sekitarnya pun menjadi sebuah keuntungan. Berbeda kondisi geografis penanaman, berbeda pula karakter rasa dan aromanya. Menjaga karakter ini dapat dilakukan dengan penyimpanan yang benar. Dalam bentuk biji kopi, kesegarannya akan berkurang seminggu setelah kemasan dibuka, sedangkan dalam bentuk bubuk kopi hanya perlu waktu 15 menit. Menyimpan kopi dalam lemari pendingin dengan berbagai makanan lain yang beraroma menyengat (bumbu dapur) justru memperburuk karakter aroma yang sudah hilang sejak dibukanya kemasan.
Di tempat pengolahan produk makanan seperti pancake durian, sifat higroskopis kopi juga dimanfaatkan untuk mengurangi aroma durian yang keluar dengan mengisi bubuk kopi pada lapisan plastik pembungkus. (Windy)