Overdosis Kafein, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Overdosis Kafein, Penyebab dan Cara Mengatasinya- Pada dasarnya sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, yang awalnya akan mendapat manfaat justru akan terjadi sebaliknya jika berlebihan. Begitu pula dalam mengonsumsi minuman berkafein.

Overdosis kafein disebabkan konsumsi kafein yang berlebihan dari jumlah yang dikonsumsi seperti biasa, atau karena tubuh yang menerima kafein dalam dosis yang banyak sekaligus. Dosis kafein yang dikonsumsi perhari pada umumnya sebanyak 100 hingga 200 mg. Namun ada beberapa orang yang memang membutuhkan lebih banyak kafein hingga dosis yang dikonsumsi perhari sebanyak 500 hingga 600 mg, tetapi mereka tidak mengonsumsinya sekaligus, melainkan secara bertahap sesuai jadwal masing-masing.

Dikutip dari caffeineinformer.com, mengonsumsi kafein sekaligus dalam dosis tinggi tidak akan memberikan waktu pada tubuh untuk bereaksi, sehingga muncullah gelaja-gejala akibat overdosis kafein. Beberapa gejala yang paling umum antara lain merasa lelah akibat kurang istirahat,  gugup yang berlebihan, meningkatkan kecepatan detak jantung, mual hingga muntah, kecemasan, sulit tidur hingga insomnia, merasa pusing, berkeringat, dan menjadi lebih sering buang air karena kafein juga memperlancar metabolisme tubuh. Gejala-gejala ini muncul sebagai peringatan dari dalam tubuh penderita itu sendiri. Walaupun sebenarnya jumlah pasti kafein hingga menyebabkan overdosis belum ditentukan, karena toleransi kafein setiap orang yang berbeda-beda. Ada yang hanya mengalaminya selama 4 jam, dan ada juga yang sampai 6 jam.

Sekilas gejala ini memang mirip dengan gejala caffeine withdrawal, yang membedakan adalah untuk overdosis kafein gejala akan muncul setelah mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak, sedangkan pada caffeine withdrawal gejala akan muncul akibat berhenti mengonsumsi kafein secara tiba-tiba. (Baca juga : Karbohidrat dalam Biji Kopi)

Overdosis Kafein, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Konsumsi kafein yang berlebihan ini juga dapat terjadi karena anggapan yang salah. Contohnya pelajar atau pekerja lembur, mereka sengaja minum minuman berkafein dalam jumlah banyak dengan harapan agar tetap konsentrasi dan terjaga selama belajar atau bekerja tanpa mencari tahu informasi lebih lanjut. Akhirnya gejala tersebut pun muncul.

Bagaimana dengan pertolongan pertama overdosis kafein? Pastikan dahulu bahwa gejala tersebut akibat konsumsi kafein yang berlebihan. Minum air mineral dan istirahat yang cukup. Jika gejala tersebut terus berlanjut hingga menyakitkan tubuh, maka satu-satunya cara yang tepat adalah memeriksakan kondisi tersebut ke dokter. Melakukan pemeriksaan untuk mengetahui berapa dosis kafein yang dapat ditoleransi juga lebih baik. Overdosis kafein adalah masalah yang serius dan harus segera ditangani karena menyangkut kesehatan diri sendiri. (Windy)