Pengaruh Level Roasting pada Kadar Antioksidan- Jika membahas tentang level roasting, tentunya akan berujung pada kadar apa saja yang masih tersimpan dalam biji kopi, bagaimana aroma, warna, rasa, serta metode seduh seperti apa yang tepat digunakan. Sudah diketahui juga bahwa semakin cerah warna dari hasil roasting maka kandungan asam lebih banyak. Sedangkan hasil roasting yang semakin gelap maka rasanya juga semakin pahit karena sebagian besar asam sudah hilang, kecuali asam quinic yang muncul terakhir dan dapat menyebabkan naiknya asam lambung. Untuk mengetahui jenis asam apa saja yang paling banyak terdapat pada kopi, anda dapat melihat kembali pada artikel Jenis Acidity Pada Kopi. Lalu bagaimana hubungannya dengan kadar antioksidan?
Salah satu asam yang paling cepat hilang saat roasting berlangsung adalah chlorogenic acid. Kadar asam ini tinggi pada level light roast dan suhu roasting rendah, namun kadarnya menjadi turun pada level dark roast. Selain kafein, ternyata chlorogenic acid ini juga ikut berperan menjadi antioksidan, yang mana akan bertindak untuk mencegah penyakit akibat oksidatif (oxidative stress disease) seperti kanker, diabetes, dan gangguan kardiovaskular. Perlu diketahui juga bahwa ternyata komponen dalam kopi dapat membantu mencegah kerusakan DNA pada manusia, namun poin ini mungkin akan dibahas pada artikel yang berbeda. (Baca juga : Bulletproof Coffee, Kreasi Menu Kopi)
Pengaruh Level Roasting pada Kadar Antioksidan
Studi terbaru tentang kadar kafein dan asam chlorogenic pada kopi baru saja dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food 2017, dalam artikel ilmiah yang berjudul Cellular Antioxidant and Anti-Inflammatory Effects of Coffee Extracts with Different Roasting Levels. Merupakan hasil penelitian dari Soohan Jung, Min Hyung Kim, Jae Hee Park, dan 2 orang lainnya. Mereka melakukan uji coba ekstrak kopi arabica untuk diroasting dengan 4 level yang berbeda, yaitu light, medium, city, dan french. Setelah itu diaplikasikan pada
Hasilnya, ternyata kafein memiliki sifat tahan panas (thermostable) dan dari 4 level roasting yang diujikan tidak menunjukkan perbedaan konten kafein, sehingga dapat disimpulkan bahwa suhu roasting tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Berbeda dengan kadar asam chlorogenic yang menurun jika suhu roasting dinaikkan. Dengan menurunnya salah satu komponen yang mendukung aktifitas anti oksidasi yaitu asam chlorogenic, maka menurut pula performa kopi sebagai anti oksidan.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa mengonsumsi kopi juga diperlukan aturan, agar manfaat yang diterima menjadi lebih maksimal, bukan sebaliknya. (Windy)