Home » Berita » Kandungan Air pada Kopi
Kandungan Air pada Kopi
Credit : alat ukur kadar air

Kandungan Air pada Kopi

Kandungan Air pada Kopi – Air pada kadar yang tepat merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan biji kopi. Kadar air pada tingkat yang rendah yang biasa disebut juga dengan moisture, memiliki peran penting untuk menjaga kestabilan penyimpanan untuk mencegah deteriorasi. Sama seperti makanan dan minuman, kadar air pada kopi dipengaruhi oleh jenis kopi, lokasi tanaman kopi, proses pengolahan yang dilalui, tingkat kelembaban udara, dan suhu di sekitarnya.

Biji kopi hijau yang lunak menjadi salah satu ciri-ciri yang menandakan bahwa biji kopi tersebut memiliki kadar air yang lebih tinggi. Inilah yang menjadi satu kelemahan mengapa biji kopi hijau sangat mudah terserang mikro organisme atau jamur jika tidak segera dijemur di bawah sinar matahari, karena air merupakan wadah perkembangbiakan yang cepat bagi mikro organisme tersebut. Proses penguapan air tersebut dapat mencegah atau mengurangi perkembangbiakan mikro organisme. (Baca juga : Daun kopi atau Kawa Daun)

Kandungan Air pada Kopi
Credit : indramayu online

Kandungan Air pada Kopi

Kadar air pada kopi juga semakin berkurang setelah melalui proses roasting. Berbeda alat, maka berbeda pula hasilnya. Biji kopi hijau yang diroasting di atas wajan berbahan stainless stell memiliki kadar air yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar air biji kopi yang diroasting di atas wajan berbahan tanah liat. Salah satu sifat logam adalah menghantarkan panas, begitu pula dengan stainless stell yang cepat menyerap panas yang kemudian dihantarkan ke biji kopi. Disinilah dibutuhkan peran roaster ahli, jika biji kopi terlalu lama diam, maka kadar air di setiap biji tidak merata. Bagian terluar biji juga cepat mengeras sehingga proses roasting tidak lebih lama dibandingkan dengan wajan tanah liat, menyebabkan kadar air tidak banyak berkurang. Menggunakan wajan tanah liat justru lebih stabil dan membutuhkan waktu yang lebih lama dari stainless stell. Namun, kadar air di setiap biji kopi relatif sama dan lebih rendah karena proses yang tidak terburu-buru.

Selain penjemuran dan roasting, penyimpanan juga ikut mempengaruhi kadar air. Kopi memiliki sifat higroskopis. Biji kopi yang disimpan di dalam wadah yang tidak tertutup rapat dan di ruangan terbuka, akan dengan mudah menyerap air dari udara sekitarnya. Begitu pula jika disimpan dalam suhu yang relatif lebih tinggi, karena terjadi penguapan udara dan memperbanyak partikel air. Maka dari itu, untuk menjaga kestabilan kadar air dalam biji kopi, sekaligus menghindari berkembangnya mikro organisme yang dapat menurunkan kualitas, biji kopi disimpan di dalam freezer yang relatif lebih kering dibandingkan lemari pendingin.

About Sada

The Origin Gayo Specialty Coffee for Special people

Check Also

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ – Membahas tentang konservasi kopi mungkin tidak akan pernah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.