Standarisasi Seduh Kopi Espresso – Espresso merupakan minuman yang dihasilkan dengan mengekstraksi biji kopi yang sudah digiling dengan menyemburkan air panas di bawah tekanan yang tinggi. Espresso adalah minuman yang nikmat dan sangat baik dinikmati secara express atau cepat. Seperti nama yang digunakan, kopi ini berasal dari bahasa Italia yang berarti express karena dibuat dan disajikan secara cepat dengan segera kepada para penikmat kopi.
Pada setiap espresso yang diseduh, terdapat suatu komponen yang ada di dalamnya berupa crema yang berupa busa yang memiliki warna seperti keemasan dan di dalamnya terdapat kandungan minyak, protein yang mengambang di permukaan espresso yang disajikan. Michal Gibbons dalam sebuah acara A New Perspective On Coffee menyatakan bahwa “ciri espresso yang baik adalah berwarna coklat seperti hazelnut. Selain itu, akan muncul crema atau lapisan buih creamy yang berwarna coklat kemerahan setebal 3-4 mm di permukaan espresso”. (Baca juga : Ampas Kopi, Benarkah bermanfaat?)
Dalam pembuatan espresso, ada bagian-bagian dasar yang harus diperhatikan oleh barista, yaitu air yang digunakan dalam pembuatan espresso. Bila air yang mengandung endapan, akan merusak cita rasa dari kopi dan juga mesian yang digunakan.
Gilingan yang digunakan. Dalam pembuatan espresso, biji kopi harus digiling terlebih dahulu dan harus halus serta bubuknya terlihat menggumpal yang menunjukkan bahwa level kahalusannya cukup maksimal.
Tamping merupakan bubuk kopi yang dipadatkan menggunakan tamper yang berfungsi untuk membatasi aliran air terhadap bubuk kopi tersebut sehingga air terekstrasi lebih padat dan merata.
suhu kopi espresso
Suhu yang digunakan saat menyeduh kopi sekitar 90-96% dan untuk beberapa mesin kopi, dalam menentukan dan mengendalikan suhunya dapat diatur secara manual dipengaturannya. Sistem pengaturan suhu pada mesin tersebut PID controller.
Durasi waktu yang pas dalam pembuatan espresso adalah sekitar 25-30 detik. Penghitungan waktu tersebut dimulai dari pengekstrakan kopi hingga gelas yang terisi penuh.
Meskipun pembuatan espresso menggunakan mesian, namun proses tersebut tetap harus di bawah pengawasan barista. Seorang barista harus mampu menentukan jumlah dari bubuk kopi yang pas, mampu memperhatikan waktu, suhu serta tekanan dari mesin espresso. Karena hal tersebutlah dibutuhkan pelatihan dan pengalaman, sehingga dari skill yang dimiliki tersebut menghasilkan espresso terbaik. (Ramadhani)