Susu Yang Tepat Untuk Latte Art – Banyak penikmat kopi yang berfikir kalau untuk membuat latte maupun cappuccino yang enak dan latte art yang sangat bagus hanya dapat diperoleh berdasarkan biji kopi dan kehandalan baristanya saja. Padahal, selain biji kopi yang berkualitas bagus, tidak dapat dipungkiri bahwa susu yang digunakan juga memiliki pengaruh yang signifikan juga pada proses pembuatan dan keindahan pada latte art.
Dalam meracik kopi, susu memiliki dampak yang sangat besar pada cita rasa kopi seperti cappuccino dan café latte, namun tidak sedikit barista yang mengabaikan jenis susu yang digunakan dalam meracik kopi dan lebih terfokus pada pembentukan microfoam-nya saja. Padahal pemilihan susu yang baik merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari penggunaan susu itu sendiri agar dapat diperoleh tekstur serta rasa yang baik dan sesuai dengan yang dibutuhkan
Ada berbagai jenis susu, yaitu susu murni (whole milk), susu kurang lemak (reduced fat milk), susu rendah lemak (law fat milk), susu bebas lemak (free-fat milk), susu skim (skim milk), susu tinggi lemak, susu kaya kalisium, dan susu non-laktosa (tidak memiliki kandungan gula). (Baca juga : Pasar Robusta Indonesia di Dunia)
Susu Yang Tepat Untuk Latte Art
Pada dasarnya, semua jenis susu dapat digunakan untuk membuat latte art. Akan tetapi, tidak semua susu dapat menghasilkan foam dengan cepat dan bertahan lama. Padahal dalam membuat latte art dibutuhkan susu dengan foam/busa yang dapat bertahan lama agar art-nya dapat terlihat indah. Apalagi, latte art yang bagus dalam setiap cangkir kopi membuat para penikmatnya untuk mau menyeruputnya kembali.
Dari berbagai jenis susu yang ada, hanya susu dengan tinggi lemak yang paling bagus digunakan untuk membuat latte art dibandingkan dengan susu jenis lainnya, karena susu dengan tinggi lemak memiliki foam atau busa yang terbentuk lebih banyak dan dapat bertahan lebih lama. Selain itu juga membentuk krim yang meleleh dan dapat dirasakan pada langit-langit mulut, teksturnya yang cair, rasa yang dimiliki juga lebih lezat dan lembut, serta dapat mengurangi asam maupun pahit.
Sementara itu, untuk jenis susu rendah lemak maupun susu skim mengandung protein yang lebih tinggi, sehingga dapat membentuk foam-nya lebih cepat, namun tidak dapat bertahan lebih lama. (Ramadhani)