Pernah mendengar istilah cupping? Yap, cupping merupakan seni menilai secangkir kopi. Karakter kopi yang beragam mampu dikenali lewat metode cupping. Cupping juga dikenal dengan istilah upacara singkat mengenali dan membandingkan sejumlah karakter beberapa kopi. Hal ini melibatkan dua indra secara langsung yaitu lidah dan hidung dengan kata lain cupping adalah proses memaksimalkan fungsi 2 indra.
Dataran tinggi Gayo, Sebagai Penghasil kopi Arabica terbesar se-Asia Tenggara tentunya butuh Kontrol Kualitas (Quality Control) terhadap Komoditas Ekspor kopi ke Seluruh penjuru Dunia. Melalui Cupping yang dilakukan oleh Q-grader Bersertifikasi Internasional maka dengan mudah dapat dikenali karakter kopi yang baik dan sesuai dengan permintaan pasar. Gayo Cupper Team menyelenggarakan 3rd Cupping Class
Dataran Tinggi gayo kini memiliki 3 orang Q-Grader Bersertifikat International yaitu Mahdi Usaty, Fitra cahyadi dan Ariyadi yang tergabung dalam Gayo Cupper Team (GCT) . saat ini Gayo Cupper Team beranggotakan lebih kurang 40 orang yang berkontribusi aktif sebagai kontol kualitas secara industrial dan konvensional. Kopi Wajib memiliki Standar Mutu sebagai control kualitas cita rasa
Setelah sukses dengan the second basic cupping and certification di awal tahun 2015, GCT menyelenggrakan kembali workshop dan training the third Gayo Cupping Class yang akan berlangsung tanggal 22-24 Agustus 2015. Class Cupping yang ketiga ini tentunya bertujuan untuk memasyarakatkan pentingnya uji cita rasa untuk pengendalian mutu serta menghasilkan cupper yang handal dan bersertifikasi. Materi dalam Class Cupping ini sama seperti class cupping kebiasaan yang diantaranya meliputi : Uji cita rasa kopi gayo, nusantara dan dunia, coffee Triangulation, defact taste, mathing pairs, olfactory skill, sensory skill dan Roasted identification.