Café Latte, Haruskah Steam Susu ? – Café latte dikenal sebagai café au lait dalam bahasa perancis, café con leche dalam bahasa spanyol, dan milchkaffee dalam bahasa jerman. Sedangkan café latte itu sendiri berasal dari bahasa italia, yaitu caffe berarti kopi, dan latte berarti susu. Jadi dapat diterjemahkan bahwa coffee latte berarti kopi susu.
Pada café latte, komposisi yang terdapat dalam secangkir kopinya terdiri dari kopi dan susu yang lebih banyak dengan takaran busa (milk foam) yang tipis. Ketipisan busa yang terdapat pada jenis menu ini tidak ada acuan yang menentukannya, hal ini biasanya barista memiliki acuannya sendiri dalam menetapkan setebal atau setipis apa busa yang ada pada café latte yang disajikan.
Susu merupakan bagian penting dalam pembuatan café latte dan susu tersebut harus melalui proses steaming agar memberikan sensasi rasa yang nikmat. Apabila susu yang telah di-steaming lalu dikombinasikan dengan kopi espresso, maka akan menciptakan cita rasa yang luar biasa dari perpaduan keduanya. Sangat penting bagi barista agar menggunakan susu yang segar dalam melakukan proses steaming, sehingga kandungan protein yang terdapat dalam susu dapat membentuk busa (foam). Apabila menggunakan susu yang sudah tidak lagi segar, maka akan sulit terbentuknya foam atau foamnya terbentuk hanya saja cepat menghilang. (baca Juga : Peluang Ekspor Kopi Nusantara)

Teknik Pembuatan café latte
Dalam pembuatan café latte dan latte art-nya, hampir semua susu dapat digunakan dengan di frothing/steaming. Walaupun susu terlihat memiliki warna yang sama yaitu putih, namun terdapat berbagai perbedaan yang ada pada setiap susu, seperti susu murni (whole milk), susu kurang lemak, susu rendah lemak, susu skim, dll. Susu murni haruslah mengandung sekurangnya 3,25% dari lemak susu dan 8,25% padatan susu. Akan tetapi, semuanya tergantung pada skill, pengetahuan dan teknik seorang barista dalam melakukan steaming susu untuk hasil yang maksimal.
Dalam proses steaming susu, suhu yang diperlukan adalah sekitar 60oC, namun tidak boleh melebihi dari 70oC. Apabila suhunya terlalu panas, maka dapat merusak tekstur dari susu, sehingga rasa manisnya akan menghilang dan bila dicampurkan dengan kopi pun, seperti tidak ada kombinasi rasa.
Untuk café latte, dibutuhkan jenis ekstrak kopi yang lebih berat karena ekstrak kopi tersebut harus dicampurkan dengan susu. Sehingga dibutuhkan jenis yang lebih berat agar rasa kopi tidak tersamarkan oleh susu. Dengan kombinasi susu yang lebih banyak dan busa susu yang lebih tipis, café latte cenderung memiliki rasa yang lebih milky. (Ramadhani)