Filosofi Kopi 5 Jari dan Prakteknya – Dalam dunia kopi, ada beberapa bagian yang saling terkait secara erat dalam proses penanaman kopi hingga kopi sampai pada penikmatnya dalam bentuk sachetan atau kemasan maupun sudah terseduh dalam secangkir kopi. Ada beberapa orang yang berperan dalam membentuk proses tersebut, dan saling terkait satu sama lainnya yang sering sebut dengan istilah filosofi kopi 5 jari.
Adapun mereka yang mengambil peran dalam pembentukan proses tersebut ada 5 orang atau peran sehingga lebih dikenal dengan filosofi 5 jari, yaitu Farmer, Accessor, Roaster, Barista, dan Customer. Setiap bagian memiliki perannya sendiri dalam praktik mengolah kopi, namun kesuksesan dalam menciptakan kopi yang nikmat dan khas merupakan peran bersama dari setiap bagian tersebut.
Farmer merupakan para petani yang menjadi awal proses pembentukan kopi. Ditangan mereka lah kopi pertama kali terbentuk yaitu dari biji dan seluruh proses penanamannya. Perhatian para petani terhadap tanaman kopilah yang akan membentuk kopi menjadi lebih berkualitas, mulai dari penanaman biji kopi, pemberian pupuk, perawatan tanaman tersebut, pemanenan, hingga proses pasca-panen atau pengeringan.
Accessor merupakan orang yang memiliki kemampuan dalam menilai kualitas kopi berdasarkan sistem penilaian dan bertanggung jawab akan hasil yang diberikan, biasanya disebut sebagai Q Gader. (baca juga : Studi Biogas dari ampas kopi)
Filosofi Kopi 5 Jari dan Prakteknya
Roaster merupakan seseorang yang melakukan penyangraian atau roasting. Pada bagian inilah yang menentukan karakter dari biji kopi, mulai dari rasa-rasa, aroma, flavor hingga pada after taste-nya. Bahkan dapat dikatakan, pembentukan karakter terbaik dari biji kopi tersebut ada pada proses ini dan dari proses roasting-lah terhitung masa fresh-nya kopi. Orang yang khusus mendalami bagian ini disebut specialty coffee roasters.
Barista merupakan orang yang berperan dalam penyeduhan kopi dan menyajikannya dalam secangkir kopi yang dapat dinikmati. Untuk menjadi seorang barista, dibutuhkan keahlian atau skill, kekreativitasan, maupun kejelian yang dapat mendukung perannya tersebut, baik dalam membuat espresso, bahkan penggunaan mesin-mesinnya, blending kopi, sampai pada pembuatan latte art.
Customer merupakan bagian akhir dari peran yang ada. Para customer lah yang berperan sebagai peminum, penikmat atau bahkan sebagai pencinta kopi. para customer ini bisa pula, orang yang meminum kopi dari penggunaan teknik penyeduhan tertentu hingga hanya sachetan saja. (Dhani)