Lokasi yang Tepat untuk Perkebunan Kopi- Kopi merupakan tanaman yang memerlukan tanah sebagai media tumbuh. Dua jenis kopi yang paling banyak dibudidayakan adalah arabica dan robusta, arabica dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi dengan suhu yang lebih dingin, sedangkan robusta tumbuh di dataran rendah dengan suhu yang lebih panas. Walaupun tumbuh di ketinggian yang berbeda, kedua jenis tersebut membutuhkan jenis tanah yang sama, yakni tanah andosol.
Tanah andosol ialah tanah yang banyak mengandung bahan organik karena penumpukan abu vulkanik akibat dari erupsi gunung berapi. Daerah yang banyak terdapat tanah andosol adalah dataran tinggi hingga kaki pegunungan, yang mana biasa menjadi wilayah perkebunan kopi. Ciri-ciri tanah andosol yaitu berwarna gelap, lebih gembur dari jenis tanah yang lain, dengan tekstur lempung berpasir sampai liat berpasir. Kadar bahan organik dalam tanah andosol di setiap wilayah tentu berbeda-beda, tergantung dari erupsi yang terjadi selama pembentukan lapisan tanah. Menanam kopi di tanah berbatu tentu dapat menghambat pertumbuhan atau bahkan kopi akan mati karena sedikitnya jumlah air yang dapat diserap akar. Kadar asam pada tanah yang rendah adalah kondisi ideal untuk menanam, walaupun kopi tetap dapat menoleransi kadar asam yang lebih tinggi.
Tentunya untuk mendapatkan lokasi yang tepat untuk perkebunan, diperlukan observasi atau tinjauan langsung ke lokasi yang dituju. Mulai dari memeriksa jenis tanah, mengukur kadar bahan organik, dan mengukur derajat kesaman pH. Lokasi tersebut juga sebaiknya dekat dengan sumber air alami maupun buatan, agar lebih mudah untuk mengatur sistem irigasi setelah memulai penanaman. Setelah memastikan lokasi tersebut dapat digunakan, maka penanaman pohon naungan dan tanaman penutup tanah juga dapat dimulai. (Baca juga : Tips Seduh Kopi menggunakan AeroPress)
Lokasi yang Tepat untuk Perkebunan Kopi
Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, pohon naungan terbagi menjadi pohon naungan permanen dan pohon naungan sementara. Naungan permanen ditanam paling lambat 4 tahun sebelum kopi mulai ditanam, karena ukurannya yang lebih besar dan lebih tinggi untuk melindungi pohon kopi. Sedangkan naungan sementara akan dicabut setelah kopi mulai ditanam agar tidak bersaing mendapat zat hara tanah. Begitu pula tanaman penutup tanah yang ditanam sebelum kopi ditanam, gunanya untuk melindungi tanah kosong dari terkikisnya lapisan tanah akibat hujan sekaligus menambah bahan organik tanah dari rontokan daun. Setelah kopi mulai ditanam, lokasi perkebunan tetap harus dirawat untuk menjaga kondisi yang stabil, sehingga kopi pun dapat tumbuh dengan baik. (Windy)