Home » Berita » Alergi Kafein atau Akibat Mycotoxin?
Alergi Kafein atau Akibat Mycotoxin?
Alergi Kafein atau Akibat Mycotoxin?

Alergi Kafein atau Akibat Mycotoxin?

Alergi Kafein atau Akibat Mycotoxin? – Sama seperti alergi makanan laut, orang-orang yang mengalami ini biasanya akan timbul rasa gatal di permukaan kulit hingga berwarna kemerahan. Alergi ini muncul akibat reaksi yang berlebihan terhadap komponen-komponen yang terkandung dalam makanan laut. Begitu pula dengan alergi terhadap kafein.

Alergi terhadap kafein bukanlah keadaan langka, karena metabolisme beberapa orang yang berbeda sehingga tidak dapat memroses kafein dengan baik. Reaksi alerginya pun berbeda-beda dan tidak semuanya muncul pada waktu yang sama, mulai dari yang paling umum seperti gatal, ruam-ruam kemerahan, jerawat, dan eksim. Kemudian sakit kepala, cemas, tidak dapat konsentrasi, detak jantung yang tidak normal seperti biasa, mood yang tidak stabil, pusing, sakit di bagian dada, depresi, nyeri di otot, nafas yang cepat hingga sesak, halusinasi, hidung berair seperti sedang flu, gangguan penglihatan, dan keluarnya keringat dingin.

Menurut pengalaman orang yang sudah memeriksakan kondisi tersebut pada ahli medis, alergi tersebut dapat terjadi karena memang belum pernah mengonsumsi kafein sama sekali. Pengalaman Roxanne, ia mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi minuman bersoda untuk diet. Ternyata ia memang tidak pernah sekalipun mengonsumsi minuman berkafein selama 30 tahun, tidak kopi, tidak soda, dan tidak juga minuman energi. Sehingga dokter pun menyarankan bahwa seharusnya ia tidak pernah mengonsumsi minuman berkafein lagi. (Baca juga : Kopi Jagung, Trend Kopi Masa Penjajahan).

Alergi Kafein atau Akibat Mycotoxin?
Alergi Kafein atau Akibat Mycotoxin?

Alergi Kafein atau Akibat Mycotoxin?

Memeriksakan kondisi ke dokter jika gejala-gejala tersebut muncul setelah mengonsumsi kafein adalah tindakan yang tepat, karena mungkin saja gejala tersebut muncul karena faktor lain, salah satunya akibat dari mycotoxin. Mycotoxin adalah racun atau toksin yang muncul karena metabolisme jamur yang dapat menyerang manusia maupun hewan. Mycotoxin ini bukanlah racun buatan, melainkan racun yang memang terdapat di alam dan banyak ditemui dalam makanan. Lalu apakah mycotoxin juga banyak ditemukan pada biji kopi?

Hasil penelitian yang dilakukan di Universitas Valencia, Spanyol, mereka menemukan bahwa mycotoxin lebih banyak mengontaminasi kopi komersial. Ada 18 jenis mycotoxin yang ditemukan di dalam kopi, dan jumlahnya lebih banyak pada kopi yang sudah didekafeinasi (proses mengurangi hingga menghilangkan kadar kafein), jika dibandingkan kopi regular (tanpa dekafeinasi). Jika reaksi alergi muncul setelah mengonsumsi kopi, teh, coklat, dan produk olahan lain yang langsung dari alam, namun reaksi alergi tidak muncul setelah mengonsumsi makanan minuman berkafein lainnya (minuman energi, pil kafein), kemungkinan disebabkan oleh mycotoxin tersebut. (Windy)

About Sada

The Origin Gayo Specialty Coffee for Special people

Check Also

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ – Membahas tentang konservasi kopi mungkin tidak akan pernah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.