Varietas Kopi Di Dunia Bagian 1- Kopi memiliki varietas yang membuat minuman ini selalu eksis. Bisa dikatakan bahwa kopi memiliki varietas yang banyak dan juga berbeda-beda, penyebabnya sangat beragam seperti dipengaruhi oleh lokasi atau dimana kopi tersebut ditanam, juga faktor genetik dan persilangan juga memiliki kontribusi yang besar, sehingga menjadikan varietas kopi semakin beragam.
Adapun beberapa atau sebagian kecil varietas kopi yang ada di dunia adalah
Typica merupakan varietas pertama yang diperjual-belikan di part of mocha. Typica juga merupakan parent dari kebanyakan varietas yang ada sekarang dan berkarakter clean juga sweet.
Heirloom merupakan nama untuk mempresentasikan kopi liar yang ada di Ethopia dan merupakan hasil cross–breeding alami yang terjadi selama ratusan tahun.
Red Bourbon merupakan varietas typica yang ketika ditanam di pulau Bourbon (sekarang pulau Reunion) merupakan koloni perancis, setelah berinteraksi dengan tanah dan iklim yang berbeda sehingga menjadi varietas baru. Bourbon berkarakter sweetness dan lebih kompleks, memiliki warna buah merah, kuning dan juga orange.
Yellow bourbon merupakan varietas asli turunan dari bourbon yang berbuah matang, sehingga menghasilkan warna kuning pada buahnya. Berkarakter sweetness, lebih acidic dan bright.
Orange bourbon merupakan mutasi dari bourbon asli dengan karakteristik campuran antara bourbon merah atau bourbon biasa dan juga bourbon kuning. (baca juga : Piccolo Latte, Kopi laris di Australia)
Varietas Kopi Di Dunia Bagian 1
Caturra merupakan bourbon yang tumbuh di Brazil, dengan ukuran pohon lebih pendek dan produktivitas lebih tinggi. Karakternya sweetness lebih rendah dan body-nya halus.
Sigarar utang merupakan varietas asal Indonesia yang tumbuh pertama kali di Aceh. Varietas satu ini juga mutasi dari bourbon.
Geisha merupakan varietas dari salah satu daerah di Ethopia bagian barat. Memiliki biji berbentuk lonjong dan ringan, juga memiliki cita rasa yang bisa dikatakan eksotis dengan perpaduan rasa blueberry, mangga, papaya dan jeruk, serta beraroma jasmine.
Letefoho merupakan varietas dari timor leste, cita rasanya mengingatkan pada kopi toraja. Namun memiliki aroma yang lebih kuat dan tingkat keasaman yang cukup tinggi.
Catimor merupakan varietas dari hasil persilangan antara caturra dan timor. Timor sendiri merupakan persilangan antara arabika dan robusta, yang menghasilkan kopi tahan penyakit karat seperti robusta dan kaya akan rasa seperti arabika. Sedangkan caturra sendiri menghasilkan kopi lebih banyak. Jadi catimor tahan terhadap penyakit karat dan lebih efisiensi.
S288 merupakan varietas dari persilangan alami antara arabika dan liberika, ditemukan di India. Memiliki ketahanan pada penyakit karat. Kemudian disilangkan kembali dengan Kent dan menjadi S788. (Ramadhani)