Perlukah Melakukan Blending Kopi ? – Kopi merupakan minuman yang mendunia dengan memiliki beragam rasa, aroma dan juga tentu saja memiliki ragam pencinta kopi dari seluruh belahan dunia. Walaupun memiliki perbedaan pada negara, ras, dan budaya, tidak menghalangi para pencinta kopi untuk menikmati minuman beraroma khas tersebut. Kualitas kopi dapat dipengaruhi dari berbagai hal, yaitu biji kopi yang digunakan, mesin, waktu, suhu, penyimpanan, metode sangrainya, serta tekanan. Kualitas Kopi sering dikontol menggunakan metode cupping coffee.
Salah satu keunikan yang terdapat pada kopi adalah dapat dinikmati baik secara single origin coffee atau tempat pertama dari sumber kopi itu berasal, bisa disebut original kopi, dan juga dapat dinikmati secara blend coffee atau biji kopi yang telah dikombinasikan dengan biji kopi dari berbeda area/wilayah. (Baca Juga : Studi Kopi Hijau, fakta atau Mitos)
Lalu, timbul pertanyaan diantara para pencinta kopi, manakah yang lebih nikmat, single origin coffee atau blend coffee? Tentu saja itu merupakan pertanyaan yang sulit dijawab secara konkrit, karena rasa memiliki sifat yang relatif. Setiap orang memiliki jenis rasa sendiri yang dia sukai.
Bagi pecinta kopi yang menyukai rasa dan aroma yang kompleks, tentu saja blending kopi menjadi pilihan utama bagi pencinta kopi karena blend coffee mampu menyajikan lebih dari satu karakter yang terdapat pada kopi, melebihi dari apa yang dapat ditawarkan oleh single origin coffee yang lebih menampilkan ciri khas atau keunikan dari original kopi itu sendiri.
Blending Kopi, Perlu Keahlian ?
Dalam melakukan blend coffee diperlukan keahlian untuk meracik campuran dan menyeduh kopi dengan formula khusus yang kreatif sehingga mampu menghasilkan kopi dengan cita rasa yang kompleks dan seimbang. Dalam blend coffee sebaiknya agar menggunakan biji kopi tidak lebih dari 4 jenis kopi yang berbeda. Semakin banyak campurannya, akan semakin membuat karakter blend coffee tersebut lebih rumit dan dapat mengurangi pencapaian tujuan kopi blend itu dibuat.
Namun, faktor utama yang berperan sebagai faktor penentu tingkat keberhasilan melakukan blend coffee adalah tergantung dari selera konsumen. Walaupun blending kopi yang dibuat menghasilkan rasa yang luar biasa menurut barista, tapi bila konsumen tidak menyukai rasa kopi yang dihidangkan, maka kopi blend tersebut dianggap tidak berhasil. (Ramadhani)