Kopi Indonesia di Mata Dunia

Kopi Indonesia di Mata Dunia – Kenyataan bahwa Indonesia sebagai negara eksportir kopi terbesar ketiga di dunia, tidak dapat dipungkiri kualitasnya, baik Arabica maupun Robusta. Sejak tahun 1970, 10% dari bahan yang diekspor ke luar negri adalah kopi. Negara-negara yang paling banyak mengimpor kopi Indonesia antara lain Jepang, Eropa bagian barat dan timur, Amerika Serikat, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Tiga jenis kopi yang paling banyak diminati adalah Arabica Gayo, Arabica Mandheling, dan Robusta Jawa.

Lahan kopi di Indonesia juga mengalami perkembangan, bukan dalam segi luas tanah yang digunakan, namun kualitas tanah untuk menanam kopi, karena kualitas dari kopi yang dihasilkan lebih diperhatikan daripada tingkat produksi kopi itu sendiri. Bahkan beberapa peneliti dari Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute melakukan penelitian yang intensif untuk meningkatkan kualitas kopi Arabica Indonesia. Hal ini dilakukan karena beberapa tahun terakhir kualitas kopi lebih rendah dibandingkan dari negara lain. Sehingga Indonesia sering kali kalah saing akibat dari negara-negara yang sudah menentukan permintaan kopi dengan kualitas yang tinggi, tak peduli walaupun dengan harga yang sangat mahal. (Baca juga : Perlukah Melakukan Blending Kopi?)

Berbeda dengan Indonesia, walaupun Kenya juga menghasilkan kopi dari petani-petani kecil, mereka tetap mengutamakan koorporasi atau kerjasama dan fasilitas yang memadai, meskipun kopi yang diproduksi sedikit, namun kualitas tetap terjamin.

Masalah lain yang dihadapi Indonesia dan akan merubah pandangan kopi Indonesia oleh dunia adalah perubahan iklim yang tidak menentu. Contohnya di Pakpak Bharat, tahun 2050 diprediksikan sebanyak 18.000 hektar lahan akan kehilangan keseimbangannya dan menjadi lebih panas karena kurangnya curah hujan. Terjadinya degradasi lahan tanaman dan meningkatnya imun hama tanaman akibat pestisida yang diserap tanah juga memperparah keadaan.

Solusi peningkatan mutu Kopi Indonesia

Solusinya adalah dengan dilaksanakannya pendidikan petani kopi. Selain bagaimana cara menanam kopi dengan hasil yang berkualitas, menjaga kestabilan alam baik tanah, air, maupun udara juga perlu dilakukan. Mereka menyebutnya dengan climate-friendly coffee.

Kopi Indonesia yang tumbuh tersebar di berbagai daerah (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Papua) dengan kondisi geografi yang berbeda, merupakan keuntungan tersendiri bagi Indonesia untuk kembali menarik perhatian dunia, karena karateristik kopi yang dihasilkan pun tentu berbeda, baik dari segi aroma maupun rasa.