Kompos Ampas Kulit Kopi – Kompos yang berasal dari daun-daun kering tentu sudah menjadi hal biasa, lalu bagaimana dengan kompos yang berasal dari ampas kulit kopi? Tidak hanya bijinya, kulit kopi juga dapat dimanfaatkan terutama di bidang pertanian dan peternakan. Ini merupakan langkah tepat untuk mengurangi jumlah limbah di dunia, terutama negara-negara penghasil kopi seperti Brazil, Vietnam, dan Indonesia. Apalagi jumlah limbah kulit kopi yang dihasilkan adalah setengah dari hasil panen. Misalnya, dari 400 kg hasil panen, 200 kg adalah biji kopi, dan 200 kg lainnya adalah kulit kopi. Meskipun diolah menjadi wine coffee, tetap saja menghasilkan limbah kulit kopi walau jumlahnya lebih sedikit.
Salah satu pemanfaatan kulit kopi di bidang pertanian adalah dengan mengolahnya menjadi kompos. Alangkah baiknya para petani kopi dapat mengolah sendiri kompos kulit kopi tersebut, sehingga akan meminimalisir pengeluaran dan menambah pendapatan jika kompos ini dijual. Menurut penelitian, kulit kopi sebagai sumber bahan organik yang mengandung unsur hara dapat memperbaiki tanah yang rusak. (baca juga : Dry Process vs Wet Process)
Pengolahan ampas kulit kopi menjadi kompos pada umumnya ditambah dengan beberapa komponen untuk mempercepat penguraian. Seperti pembuatan kompos yang dilakukan di Jambi, mereka menambahkan pupuk kandang dengan rasio 2:1 (kulit kopi : pupuk kandang), dolomit, gula, air, dan dekomposer sebagai pengurai yaitu jenis EM-41 dan Trichoderma. Caranya yaitu meletakkan kulit kopi dan bahan lainnya pada wadah besar setinggi 75 cm dan ditutup plastik, karena terjadi perubahan suhu selama proses dekomposisi maka setiap 2 minggu perlu dibalik dan disiram dengan air, proses ini berlangsung selama kurang lebih 2 hingga 3 bulan sampai kompos benar-benar jadi. Kompos dari ampas kulit kopi dapat mengandung nitrogen hingga 6%.
Kompos Ampas Kulit Kopi
Sedangkan dalam bidang peternakan, kulit kopi dapat dijadikan bahan makanan ternak tanpa tambahan apapun, karena pada dasarnya kulit kopi memang sudah mengandung vitamin dan nutrisi. Namun sebelum dikonsumsi hewan ternak, sebaiknya dipilih dulu kulit kopi yang memang berasal dari buah matang, bukan kulit kopi yang hampir busuk atau pun yang masih mentah. (Windy)