Kalibrasi Cupping, Untuk Apa?

Kalibrasi Cupping, Untuk Apa? – Cupping kopi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menentukan kualitas kopi, mulai dari mengenal, membedakan, dan membandingkan kopi. Sedangkan tahap-tahap cupping antara lain mengenali biji kopi sebelum roasting, mengetahui aroma yang muncul setelah roasting, mengetahui aroma yang muncul setelah penyeduhan, dan yang terakhir yaitu mencicip kopi untuk mengetahui semua karakteristik dalam kopi. Bahkan untuk mendapatkan sertifikat Q-Grader, cupping skill juga harus dikuasai, dan penentuan juri-juri untuk tes Q-Grader juga harus melewati kalibrasi terlebih dahulu. Inilah mengapa pelu dilakukan kalibrasi cupping sesering mungkin.

Seorang cupper atau ahli cupping perlu melakukan kalibrasi. Kalibrasi yang dimaksud adalah menyesuaikan hasil penilaian kopi berdasarkan skor atau nilai standar yang sudah ditetapkan. Mereka yang sering melakukan kalibrasi akan mudah untuk mengenali kopi sesuai dengan skor berulang kali. Biasanya kalibrasi dilakukan secara individual atau kelompok.

Secara sederhana, tujuan kalibrasi cupping adalah agar para cupper tidak lupa dengan karakteristik kopi, karena kegiatan ini melibatkan panca indra yang sensitif terhadap lingkungan sekitarnya, yaitu hidung dan lidah. Seorang cupper yang tidak melakukan kalibrasi selama kuang lebih 2 minggu, maka kemampuannya akan menurun (miscalibration). Cupper yang profesional pun sebaiknya melakukan evaluasi sebanyak 3 kali seminggu. Songer yang seorang ahli juga mengatakan bahwa ia lebih memilih orang yang kurang berpengalaman sebagai cupper namun sering melakukan cupping dalam seminggu, dari pada orang yang berpengalaman namun tidak cupping hingga sebulan. (Baca juga : Tiga Varian Populer Honey Coffee)

Alasan Kalibrasi Cupping

Alasan lain yang mungkin menyebabkan seorang cupper jarang melakukan kalibrasi adalah kondisi isolation decalibration, yaitu suatu keadaan dimana cupper selalu bersama satu kelompok cuppers, dan hanya menggunakan kopi tertentu karena terbatasnya produksi kopi area setempat. Maka dari itu, cupper harus inisiatif sendiri seperti dengan menukar biji kopi jenis lain dengan cupper dari luar kelompok untuk melakukan kalibrasi cupping.

Manfaat melakukan kalibrasi cupping juga dapat dirasakan orang lain, terutama pembeli atau penikmat kopi. Sering terjadi persaingan tentang kopi mana yang lebih berkualitas antara petani atau pengusaha kopi, dan para penjual yang menjual dengan harga tinggi dengan alasan kopi mereka lebih baik. Di sini peran cupper dibutuhkan dengan memberikan skor kopi merka masing-masing yang sesuai dengan standar, sehingga sangat membantu pembeli untuk memilih kopi mana yang sesuai seleranya. (Windy)