Home » Barista » Tips Seduh Kopi Metode V60
Metode v60
Metode v60

Tips Seduh Kopi Metode V60

Tips Seduh Kopi Metode V60 – Ada berbagai cara yang dapat dilakukan seorang barista dalam menyeduh secangkir kopi. setiap metode yang dilakukan dapat memberikan kesan yang berbeda bagi penikmatnya, baik menyeduhnya menggunakan mesin ataupun secara manual (manual brew).

Salah satu teknik menyeduh kopi secara manual adalah pour over dengan metode V60. Dengan menggunakan teknik ini, seorang barista dapat mengatur sendiri cara penuangan airnya agar dapat mencapai rasa yang diinginkan. pada saat menyeduhnya menggunakan kertas (paper filter) yang berfungsi sebagai penyaring kopi dan dapat memberikan sensasi lembut pada rasa kopi yang telah diseduh, hal tersebut disebabkan air dan kopinya telah terekstraksi dengan baik serta tanpa adanya ampas kopi. (baca juga : Pasar Gurih Kopi Robusta)

Metode V60
credit : sprudgelive

Tips Seduh Kopi Metode V60

Metode V60 memiliki suatu hal yang menarik yaitu dapat memberikan ataupun mengeluarkan rasa dan karakter kopi yang cukup jelas, sehingga dapat menghasilkan minuman kopi yang lembut namun kaya akan cita rasa dan kekompleksitasannya. Seorang barista kelas dunia dari Australia, Matt Perger yang merupakan seorang peraih juara World Barista Championship, memberikan langkah ataupun tips penyeduhan kopi dengan metode V60, yaitu menggunakan 12 gram kopi bubuk  dan 200 gram air mendidih dengan suhunya mencapai 97 derajat celcius. Dengan menggunakan metode ini akan mendapatkan 1,40% TSD (total dissolve solid) dan 20,8 persen extaction.

Setelah kopi dimasukkan ke dalam coffee filter, masukkan 50 gram air panas untuk blooming dan langsung diaduk dengan sendok kecil beberapa kali, lalu diamkan selama 30 detik. Kemudian tuangkan air dengan menggunakan pola spiral hingga pinggiran ampas kopi ikut larut dan bersih, sehingga bubuk kopi kering tidak ada lagi yang bermunculan di permukaan.

Setelah satu menit kemudian, kembali tuangkan air 100 gram air panas dengan arah memutar spiral ke bagian luar. Sehingga dapat mencapai ke pinggiran kopi yang terendam, jadi akan terlihat ‘Rao Spin’ atau putaran kopi yang terlihat dengan metode pour. Setelah itu kopi siap disajikan. Bila kopi yang disajikan kurang memberikan sensasi yang diinginkan, hal tersebut bukan karena kopinya yang jelek tapi dapat dipengaruhi oleh hal lain seperti waktu kontak air dan kopi, suhu air yang digunakan, jenis air yang digunakan, maupun kebersihan peralatan. (Ramadhani)

About Sada

The Origin Gayo Specialty Coffee for Special people

Check Also

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ – Membahas tentang konservasi kopi mungkin tidak akan pernah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.