Pasar Gurih Kopi Robusta – Rasanya yang dominan pahit dan kental sudah menjadi ciri khas salah satu jenis kopi ini. Pohonnya yang lebih tinggi dan perawatan yang mudah membuat kopi ini cukup banyak tumbuh terutama di Indonesia yang beriklim tropis. Pada tahun 2012, area perkebunan kopi Robusta seluas 1.053.250 hektar dapat memproduksi sebanyak 601.092 ton. Harga murah robusta di pasaran juga membuat jenis kopi ini sering menjadi bahan utama untuk produk kopi instan.
Namun sayangnya, stereotip buruk kopi Robusta sudah menjalar kemana-mana. Padahal tidak ada yang salah dengan Robusta, melainkan kebiasaan buruk yang dilakukan ketika panen seperti memangkas langsung beserta ranting pohon, tidak menyeleksi buah yang benar-benar matang dan yang masih mentah, sehingga resiko terikutnya serangga pun tidak dapat dielakkan. Proses inilah yang seharusnya diubah. (Baca juga :Karakter Dominan Kopi Kintamani)
Data Pasar Kopi Robusta
Berdasarkan laporan bulanan pasar kopi dari International Coffee Organization (ICO), harga Robusta justru mengalami peningkatan. Nilai ekspor di Brazil pada perempatan tahun 2016/2017 juga meningkat 8,3% dari total jumlah kopi yang diekspor sebelumnya sebanyak 29,8 juta kantong. Peningkatan ini dimulai pada Januari 2017, yaitu 5,6% dari harga tahun lalu Desember 2016 yang hanya USD 131,70 per pound. Menurut ICO, penyebab kenaikan harga ini karena meningkatnya nilai ekspor dan tingginya kebutuhan negara konsumen kopi. Di Vietname dan Indonesia sebagai penghasil Robusta original, peningkatan harga diperkirakan dapat mencapai 16-21%. Memang angka ini masih kecil dibandingkan peningkatan harga di Honduras, Peru, dan Papua New Guinea yaitu 23%. Karena kenaikan harga yang tidak biasa ini, banyak para roaster yang mengganti Robusta original dengan Arabica kualitas rendah untuk blending kopi.
Selain itu, perencanaan untuk membuat kopi Robusta Specialty juga tentu akan meningkatkan harga di pasaran. Para petani kopi di Indonesia yang didominasi kopi Robusta pun mengalami peningkatan pendapatan. Robusta tidak lagi diproses dengan sembarangan, ditanam dari biji kopi kualitas terbaik, diproduksi di lokasi yang terbaik, dengan iklim yang spesial dan ideal, sehingga menghasilkan karakteristik yang spesial pula. (Windy)