Teknologi Terapan dari Ampas Kopi

Teknologi Terapan dari Ampas Kopi- Beberapa artikel sebelumnya, telah dibahas pemanfaatan ampas kopi dalam bidang pertanian (kompos kulit kopi), dalam bidang peternakan (makanan hewan), dan dalam bidang sumber daya alternatif (biogas). Namun sebenarnya masih banyak manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari, karena masih banyak ampas sisa kopi di dunia yang menunggu untuk dimanfaatkan, daripada berakhir menjadi pencemar lingkungan.

Salah satu teknologi terapan dari ampas kopi yang sudah menjadi bubuk adalah membuat filter atau penyaring logam dalam air. Tim peneliti dari Italia, Fragouli et al., menemukan bahwa ampas bubuk kopi mampu menyerap logam-logam berat, salah satunya yaitu merkuri dalam jangka waktu tertentu. Awalnya mereka mencampurkan ampas kopi ke dalam air dengan kandungan logam, namun hal ini masih dianggap kurang efisien karena air yang sudah bebas dari kandungan logam harus disaring terlebih dahulu untuk memisahkannya dari ampas bubuk kopi.

Maka muncullah ide untuk membuat filter dalam bentuk spons dengan bahan utama ampas kopi. Mereka menyebutnya dengan bioelastomeric foam, karena bentuknya yang seperti busa dan dengan tambahan sedikit silikon. Dalam kondisi air yang tidak bergerak, busa ampas dari kopi mampu menyerap hingga 99% kandungan logam setelah 30 jam, sedangkan dalam kondisi air yang bergerak, kandungan logam yang diserap sebanyak 67%. Meskipun produk ini belum bebas di pasaran, namun Fragouli dan timnya yakin bahwa teknologi terapan dari ampas kopi ini dapat menjadi teknologi alternatif penyaringan air yang ramah lingkungan. (baca juga : Semi Washed, Full Washed dan Dry Process)

Teknologi Terapan dari Ampas Kopi

Lain lagi dengan ide dari Arthur Kay, mahasiswa artsitektur di London. Ia sudah membuat usaha Bio-Bean, dengan memanfaatkan ampas sisa kopi menjadi bahan bakar kendaraan (bio-fuel), dan pemanas ruangan di rumah pengganti kayu bakar. Kay mulai dengan mengumpulkan 10 kg ampas bubuk kopi di setiap coffee shop untuk diekstraksi dengan bantuan hexane extraction menjadi minyak atau pellet, karena pada dasarnya kopi mengandung minyak. Selain ramah lingkungan, sebanyak 500 ribu ton ampas kopi pertahun di London akan berkurang.

Setelah mengetahui 2 teknologi terapan hasil dari bubuk kopi di atas, sebenarnya masih banyak ide-ide pemanfaatan lainnya yang belum ditemukan dan menunggu untuk dieksplor lebih luas. (Windy)