Home » Berita » Studi Biogas Dari Ampas Kopi
Studi Biogas Dari Ampas Kopi
Credit : Green Prophet

Studi Biogas Dari Ampas Kopi

Studi Biogas Dari Ampas Kopi –  Sudah menjadi ampas pun etap bermanfaat, begitulah kopi. Dalam bidang pertanian, ampas kopi diolah dengan bantuan mikro organisme menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman. Sedangkan dalam bidang peternakan, ampas kopi yaitu kulitnya dapat digunakan sebagai bahan makanan hewan ternak, karena kulitnya manis dan mengandung nutrisi yang baik untuk hewan. Dan sekarang, ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai biogas, yaitu gas yang berasal dari mahkluk hidup (tumbuhan dan hewan) dan akan menjadi energi alternatif gas alam yang persediannya semakin menipis, karena bahan utamanya adalah bahan organik, sudah tentu ramah lingkungan.

Salah satu cara yang sering digunakan untuk mengubah ampas kopi menjadi biogas adalah dengan menambahkan feses sapi dan cairan rumen. Fermentasi selama 40 hari pada suhu stabil 40 derajat Celcius akan menghasilkan gas metana. Namun, perlu dilakukan pretreatment terlebih dahulu dengan mencampurkan ampas kopi dan feses luwak, agar zat seperti kafein, tanin, dan polifenol yang menghambat pembentukan biogas dapat berkurang. (Baca juga : Ethiopia Kopi, Seperti apa ?)

Credit : Asian Scientist Magazine

Studi Biogas Dari Ampas Kopi

Penelitian yang dilakukan oleh Grisel Corro et al juga mendapatkan hasil yang luar biasa. Mereka membandingkan gas yang dihasilkan dari ampas kulit kopi melalui 2 proses yang berbeda, dengan photocatalytic dan tanpa photocatalytic. Photocatalytic pada ampas kulit kopi memerlukan bantuan gelembung udara dan radiasi cahaya matahari sebagai agen oksidasi. Proses ini akan mempercepat degradasi komponen lignocellulosic. Setelah itu, barulah pada proses anaerobic codigestion menggunakan feses hewan untuk menghasilkan biogas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ampas kopi dengan pretreatment photocatalystic menghasilkan lebih banyak gas, sepeti metana, propane, karbon dioksida, 2-pentene, dan komponen gas lain yang berada di bawah 10 mL/100 mL biogas. Sedangkan biogas tanpa melalui photocatalystic menghasilkan karbon dioksida yang sangat banyak, dan komponen gas lain rata-rata hanya di bawah 5 mL/100 mL biogas.

Pengolahan ampas kopi menjadi biogas memiliki keuntungan lainnya. Berkurangnya limbah yang dapat mencemari air dan udara, apalagi sekali panen ampas yang dihasilkan dapat mencapai setengah dari jumlah total panen tersebut. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar memasak, atau bahkan roasting kopi. (windy)

About Sada

The Origin Gayo Specialty Coffee for Special people

Check Also

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ – Membahas tentang konservasi kopi mungkin tidak akan pernah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.