Sada Coffee on Trade Expo Indonesia 2016

Sada Coffee on Trade Expo Indonesia 2016 – Trade Expo Indonesia merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia yang wajib diikuti oleh pengusaha yang ingin memasarkan produknya untuk ‘go internasional’. Pameran dagang ini sepenuhnya didukung oleh Pemerintah dan sektor swasta, tahun 2016 Trade Expo Indonesia diselenggarakan mulai tanggal 12 hingga 16 oktober 2016 di JIExpo kemayoran sebagai fasilitas expo terbesar di Indonesia.

Tujuan Trade Expo 2016

Pameran dagang Trade Expo Indonesia 2016 ini diikuti oleh Perusahaan terkemuka nasional dan UMKM baru dengan mengusung produk yang inovatif dari seluruh wilayah se-nusantara serta dihadiri oleh banyak calon buyer dari luar negeri. Pameran ini bertujuan untuk mengenalkan kepada dunia bahwa indonesia kaya dengan beragam potensi kekayaan alam, kreativitas serta budaya yang dikemas ke dalam berbagai produk yang berkualitas, inovatif serta berdaya saing dan memenuhi standar Internasional.

TEI 2016 adalah tei yang ke-31 yang bertujuan memamerkan seluruh produk Indonesia dimulai  dari sektor industri, pertambangan, pertanian hingga kerajinan berupa handycraft, sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini tercatat total nilai transaksi sebesar US$ 1,2 miliar setara dengan 12, 7 triliun sehingga dapat disimpulkan bahwa Indonesia adalah produsen produk berkualitas dengan standarisasi produk Internasional.

Sejarah Singkat Sada Coffee

Sada Coffee merupakan perusahaan didirikan sejak tahun 2013 oleh Bapak Mursada, STP merupakan perusahaan Manufaktur Retail coffee grounded yang fokus bergerak dalam bidang usaha ekspor kopi, coffeeshop dan coffeeroastery. Bekerja sama dengan Bpk M. Rasyid. A, ST yang bernaung dalam CV. Nutrisi Aceh untuk pengolahan perkebunan dengan Sistem Intensifikasi Perkebunan (Indonesian Farmer Delegation 2nd International Conference Naturals Coffee in Sana’a Yamen 2010) . Kolaborasi ini fokus mengembangkan Specialty Coffee disertai edukasi kepada masyarakat dengan aktif bermitra dengan POLITEKNIK Negeri Lhokseumawe dalam pengembangan uji cita rasa dengan quality control bersama Q-grader (gayo cupper team). Melalui pengalaman dan motivasi untuk terus memperbaiki taraf hidup petani kopi, secara khusus CV. Nutrisi Aceh bertekad untuk meningkatkan produktivitas lahan dengan penanaman kopi sebanyak 7000 batang/Ha, memperbaiki kualitas produk, mengubah pola tanam dan perawatan, dan mengurangi penebangan hutan bagi pembukaan lahan baru. Di sisi lain Green Bean yang telah melalui tahapan quality control di proses oleh Sada Coffee untuk di Roasting oleh roaster berpengalaman untuk mempertahankan kualitas rasa dan di kemas dalam bentuk retail bubuk grounded atau roast bean serta untuk penjualan minuman kopi berkualitas.

Puncaknya pada tahun 2014 kolaborasi ini mencatat prestasi gemilang di ajang bergengsi The 3rd Indonesia Specialty Coffee Auction 2014 yang bertempat di Hall C-D JExpo Kemayoran terjual dengan harga USD12/kg, yang selanjutnya dinobatkan menjadi “The 1st Winner LKSI (Lelang Kopi Specialty Indonesia) semi washed”. Prestasi selanjutnya ditorehkan 2 tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2016 sebagai “Gayo coffee Representation In the event of Coffee Expo Seoul 2016 Aroma of Heaven”

Keikutsertaan Sada Coffee on Trade Expo Indonesia 2016

Melihat pasar kopi yang begitu besar di dunia, sada coffee terus menggembangkan produk terbaiknya untuk menjajal pasar ekspor. Keikutsertaan trade expo membuka wawasan dan jalan serta pemahaman ekspor yang benar. Forum yang diselenggaran oleh ITPC dan Atase Perdagangan di sela kegiatan expo menjadi gambaran kuat betapa besarnya permintaan dunia terhadap kopi, khususnya kopi arabica indonesia. Menurut Pranoto soenarto, sebagai praktisi eksportir kopi : ‘Kopi indonesia adalah bumbunya kopi dunia, wajib ada sebagai blending kopi dunia’. bahkan kopi indonesia dikenal dengan kopi dengan kualitas terbaik di dunia dengan perjualan rata’ $ 5,8 dolar/kg FOB.

Di kesempatan lain dijelaskan bahwa ‘belanja kopi canada tembus $300 jt di tahun 2014 serta mengalami kenaikan 100% setiap tahunnya. hal ini menjadi gambaran nyata bahwa pasar ekspor kopi berada di bawah perdagangan minyak mentah di dunia. pada kesempatan itu pula sada coffee mendapatkan buyer potensial dari berbagai negara. seperti dhubai, thailand, taiwan, canada dan korea. harapannya kerja sama ini sesegera mungkin berjalan sebagai
gerbang menyebarkan produk sada coffee yang akan ‘goes international’. amin (dae).

sumber : tradeexpoindonesia