Organic Coffee, Apa Syaratnya? – Mengonsumsi minuman yang mengandung banyak manfaat dan diklaim sebagai minuman yang sehat karena proses penanaman hingga pengemasannya, tentu saja menjadi pilihan nomor satu bagi setiap orang. Seperti itulah tanggapan para penikmat kopi yang cenderung lebih memilih organic coffee, apalagi kopi tersebut memiliki citarasa dan aroma yang lebih mantap.
Begitu pula bagi petani kopi, dengan tingginya nilai jual kopi atau lebih mahal, maka proses penanaman secara organik menjadi alasan utama dalam membudidayakan kopi dengan menggunakan metode ini.
Dalam proses penanaman, secara agronomis kopi yang ditanam secara alami atau secara organic memegang peranan yang sangat krusial. Kesuburan lahan merupakan syarat yang paling fundamental untuk mendapatkan cita rasa kopi yang spesial.
Menurut Mahdi Usati dari Gayo Cupper Team di Aceh, yang merupakan sebuah perkumpulan penggiat kopi yang melakukan pendidikan cita rasa kopi untuk petani, bahwa “kopi yang ditanam tanpa paparan pestisida kimia dan pupuk sintetis memiliki cita rasa yang berbeda manakala ditanam dengan pupuk kimia dan disemprot pestisida. Selain itu kopi yang ditanam secara ekologis atau alami memiliki cita rasa yang lebih kompleks”. (baca juga : Kalibrasi Mesin Espresso, Seberapa penting ?
Organic Coffee, Apa Syaratnya?
Dalam pembudidayaan kopi, ada beberapa hal yang menjadi syarat utama yang harus dilakukan maupun dilarang selama proses berlangsung, yaitu:
Lokasi yang digunakan. Dalam proses penanaman, lokasi yang paling ideal untuk pembudidayaan kopi organik adalah lahan yang masih suci. Yang dimaksudkan dengan lahan yang masih suci berupa lokasi yang belum pernah terkontaminasi dengan penggunaan pupuk kimia maupun obat pemberantas hama. Budidaya kopi juga dapat dilakukan di tempat terbuka maupun di rumah kaca.
Memakai bibit organik. Karena temanya budidaya kopi organik, tentu saja bibit kopi yang dipakai pun harus berasal dari pembibitan yang organik juga. Namun, kendala utamanya sangat sulit menemukan bibit organik karena pada umumnya bibit-bibit banyak dikembangkan secara konvensional. Jadi, disarankan untuk menumbuhkan benih kopi sendiri agar murni kopi organik.
Penggunaan pupuk. Selama masa proses penanaman dan pemeliharaan tanaman kopi, jangan menggunakan pupuk kimia. Yang dapat digunakan adalah pupuk yang diperoleh dari alam, baik pupuk kandang dari kotoran hewan, maupun pupuk kompos dari sampah tumbuhan. Sedangkan untuk peningkatan gizinya dapat diberikan mineral alami berupa batu fosfat, kapur dolomit, dll.
Tahap pemeliharaan. Pada masa pemeliharaan diharapkan juga tidak menggunakan bahan-bahan kimia dan penyiramannya menggunakan air yang bersih.