Kafein Membantu Tanaman Bertahan hidup- Dalam artikel menarik yang dimuat di majalah New York Times penulis Carl Zimmer membahas beberapa penelitian terbaru tentang genom kopi (set haploid kromosom dalam gamet).yang berkaitan dengan kaffein dan evolusi tumbuhan, serta penelitian mengapa kafein dalam kopi berbeda dari cafein teh dan kakao. Sebuah tulisan fantastis yang sangat dianjurkan untuk dibaca dengan bahasa yang sangat mudah difahami.
September 4, 2014 (New York Times) -Setiap detik, orang-orang di seluruh dunia minum lebih dari 26.000 cangkir kopi, sementara beberapa dari mereka hanya menikmati rasa, sebagian besar minum kopi sebagai cara untuk menyuplai kaffein ke dalam aliran darah mereka. Kafein adalah zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Banyak dari kita juga dapat memperoleh kaffein dalam minuman teh, yang terkadang dikreasikan dalam penyajiannya, misalnya saja diseduh dari tanaman herbal yang berasal dari Amerika Selatan. Tanaman kakao menghasilkan kafein juga, yang berarti bahwa Anda bisa mendapatkan dosis ringan dari makan cokelat.
Kafein Membantu Tanaman Bertahan hidup
Kaffein dapat menjadi obat. Kafein adalah hasil dari jutaan tahun evolusi tumbuhan. para ilmuwan tahu tentang bagaimana dan mengapa tanaman memproduksi kaffein. Sebuah studi baru yang diprakarsai oleh tim ilmuwan internasional telah mengaitkan genom kopi Robusta, salah satu sumber utama biji kopi. Dengan menganalisis gen, para ilmuwan mampu merekonstruksikan bagaimana kopi memperoleh peralatan biokimia yang diperlukan untuk membuat kaffein. Kaffein pada tanaman kopi sebagai senyawa prekursor yang disebut xanthosine. Tanaman kopi membuat enzim daging dari lengan berupa atom dari xanthosine tersebut; enzim kedua menambahkan sekelompok atom di tempat lain. proses ini kemudian menggunakan dua enzim tambahan untuk ditambah pada dua kelompok tambahan. Setelah proses selesai, maka akan menghasilkan xanthosine kaffein.
Evolusi Fungsi kaffein terhadap tumbuhan dalam kopi dimulai ketika gen untuk N-methyltransferase bermutasi, mengubah cara enzim berperilaku. Kemudian, tanaman sengaja menggandakan gen agar ikut bermutasi, membuat salinan baru, sehingga beberapa salinan kemudian bermutasi menjadi bentuk lainnya.
Peristiwa daun kopi mati dan jatuh ke tanah, mereka mencemari tanah dengan kaffein, yang membuatnya sulit untuk ditanami tanaman lain untuk tumbuh berkecambah. Kopi menggunakan kafein untuk membunuh kompetisi (persaingan). Tanaman kopi juga menggunakan kaffein untuk menangkal serangga yang akan berpesta daun dan biji kopi. Pada dosis tinggi, kafein dapat menjadi racun bagi serangga. Akibatnya, serangga telah berevolusi memperbaiki reseptor rasa yang mereka miliki untuk membantu mereka menghindari menelan kaffein.