Mutu Kopi Yang Disimpan Lama – Penyimpanan kopi dalam jangka waktu lama membuat Mutu Kopi biji mampu mengalami perubahan baik bersifat fisik, kimiawi, biologis ataupun organoleptik. Aspek yang menyebabkan perubahan Mutu Kopi bersumber dari internal (kopi biji itu sendiri) atau bersifat eksternal yang bersumber terhadap aspek faktor luar. Kadar air kopi yang semakin tinggi mempercepat kerusakan pada kopi. Kadar air dibawah 13% dianggap aman dari serangan cendawan yaitu timbulnya mikotoksin (racun cendawan). Kopi biji : Kopi yg disimpan dalam wujud berkulit tanduk tidak sama dengan kopi biji tidak dengan kulit tanduk. Biji yg berkulit tanduk lebih tahan disimpan daripada yang tak berkulit tanduk. penyimpanan yang tepat menyebabkan mutu kopi lebih mudah dijaga.
Elemen Eksternal (Kelembaban) : batas Kelembaban hawa dalam ruangan yang aman yakni lebih kurang 60%. Suhu udara berpengaruh kepada laju berkembangnya hama juga kepada kandungan uap air di dalam lokasi penyimpanan. Serangga mampu berkembang biak terhadap suhu 15-42 ℃ bersama suhu optimal 28-35 ℃. Makin tinggi suhu semakin cepat reaksi perubahan kimiawi di dalam biji. Suhu udara di dalam gudang pun dipengaruhi oleh suhu hawa diluar gudang. Penyebab penting dari penurunan kualitas kopi biji merupakan besar nya variasi suhu area ruang simpan.

Perubahan Mutu Kopi Yang Disimpan Lama
Perubahan Fisik
Sifat fisik kopi yang mampu mengalami perubahan sewaktu penyimpanan ialah warna, berat jenis dan struktur dinding sel. Sesudah disimpan selama setahun kopi dapat beralih warna dari hijau kebiruan jadi kuning cokelat atau putih pucat. Perubahan semakin cepat jika kadar air makin tinggi, kelembaban serta suhu ruangan makin tinggi. Kopi yang disimpan bebrbentuk green bean mengalami perubahan warna lebih cepat di bandingkan dengan kopi gelondong (dengan kulit tanduk).
Perubahan Kimiawi
Kopi biji bersama kadar air lebih tinggi dapat mengalami proses kerusakan lebih serentak. Di Samping itu mutu kopi dengan kadar air yang tinggi dapat mengalami resiko besar susut sangrai , Sementara itu komponen kimiawi dalam biji nyaris tanpa perubahan sewaktu penyimpanan. Kadar kafein & asam chlorogenat sedikit menurun sebaliknya nitrogen keseluruhan meningkat drastis.
Serangan Mikro Organisme
Cendawan dan bakteri adalah Mikro organisme yang mudah tumbuh pada kopi biji. Cendawan yang dikenal pada kopi ialah Penicillium sp Sedangkan bakteri yang menggrogoti kopi ialah Bacillus sp, Pseudomonas sp dll , yang mampu menghasilkan racun cendawan yaitu racun aflatoksin yang diproduksi oleh cendawan Aspergillus flavus, racun Ochratoxin A oleh cendawan Aspegillus achaceus.
Perubahan Organoleptik
Kopi dengan penyimpanan dalam jangka waktu lama menagalami perubahan organoleptik, yaitu perubahan bau dan rasa. Bau yang dihasilkan seperti bau lumut (musty) atau bau kulit busuk. Sesudah roasting, roasted bean dengan penyimpanan lama berwarna coklat suram sedangkan kopi fresh roasted berwarna coklat cerah. Kualitas seduhan pun mengalami perubahan, Kopi simpanan lamatingkat asam acidity beralih dari sedang menjadi ringan tingkat kekentalan Body beralih dari sedang jadi penuh. sedangkan flavournya berkarakter lumutan berasa seperti kayu lapuk (moldy).
source : petanihebat.com
Terimakasih informasinya, semoga bermanfaat