Home » Berita » Kopi di Era Perang Dunia I
Kopi di Era Perang Dunia I
Credit : atwar.blogs.nytimes.com

Kopi di Era Perang Dunia I

Kopi di Era Perang Dunia I – Menurut sejarah awal, kopi ditemukan di dataran tinggi Ethiopia pada abad ke-16, karena jalur perdagangan Islam yang sangat luas pada saat itu maka kopi pun sampai di India. Dari India kemudian sampai ke Indonesia juga karena perdagangan.  Sebelum terjadi Perang Dunia 1, kopi merupakan sesuatu yang sangat mewah. Di Jerman, konsumsi kopi perkapita pertahun mencapai 3 kilogram. Brazil menyumbang sebanyak 75% biji kopi untuk dunia.

Namun, setelah dimulainya Perang Dunia I, konsumsi perkapita menurun, perdagangan kopi di Benua Eropa juga ditutup, dan seluruh persediaan kopi Brazil di Hamburg dibawa oleh pemerintah Jerman. Sedangkan Inggris mewajibkan seluruh bank komersial di London untuk memutuskan hubungan perdagangan dengan perusahaan Central Power, dan melarang transit barang-barang jenis apapun melalui London. Hal ini dilakukan agar kapal pengangkut barang milik Central Power berlabuh di kawasan Mediterania, dan kopi akan tetap tersedia hingga Perang Dunia I berakhir. Namun pada kenyataannya Perang Dunia I berlangsung lebih lama dari waktu yang diperkirakan, dan persediaan kopi pun akhirnya habis. Bahkan di Brazil sendiri juga terjadi krisis perdagangan dan budidaya kopi karena semakin berkurangnya investasi dari orang-orang Eropa. (baca juga : Mengenal Kopi Excelsa Wonosalam)

Kopi era perang dunia 1
Credit : atwar.blogs.nytimes.com

Kopi di Era Perang Dunia I

Dikutip dari Encyclopedia 1914-1918,  dalam artikel yang dirangkun oleh  Dorothee Wierling, ternyata sebagian besar kopi yang dibeli Central Power berasal dari negara-negara di Skandianvia (Norwegia, Swedia) dan kolonial Belanda (Holland), salah satunya Indonesia. Jerman membeli kopi Brazil melalui Swedia. Sedangkan pemerintah Inggris memaksa Central Power untuk memasok kopi hanya dari negara kolonialnya, namun karena hanya tersedia kopi robusta yang tidak cocok dengan lidah mereka, akhirnya pemerintah Inggris memaksa Central Power untuk memutuskan hubungan bisnis dengan Holland.

Saat perang masih berlangsung, impor, distribusi, dan konsumsi kopi diawasi oleh pihak militer. Sejak bergabung dengan asosiasi jual beli Zentrale Einkaufsgemeinschaft, Jerman mengambil peran hampir di semua aspek perdagangan, mulai dari impor, penjualan, roasting, hingga retail. Komite perang Kriegsausschuss für Kaffee, Tee und deren Ersatzstoffe yang khusus mengurus kopi dan teh kemudian dibentuk untuk mengambil alih semua persediaan kopi, yang mana sebagian besar untuk menyuplai para tentara, dan hanya sebagian kecil untuk suplai pribadi.

Berhentinya perdagangan kopi selama Perang Dunia I ternyata berdampak dalam skala nasional hingga global. Impor, ekspor, dan konsumsi kopi memang meningkat setelah perang selesai, namun berakibat pada kerusakan perkebunan kopi di Brazil karena terjadi overproduction dalam skala besar. (Windy)

About Sada

The Origin Gayo Specialty Coffee for Special people

Check Also

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ – Membahas tentang konservasi kopi mungkin tidak akan pernah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.