Varietas Populer Kopi Arabica – Sudah tidak diragukan lagi bahwa jenis kopi Arabica merupakan jenis yang paling banyak diminati di dunia, karena karakternya yang khas, meskipun penanamannya butuh perawatan yang ekstra karena mudah terserang penyakit serta harganya yang mahal, termasuk Arabica yang tumbuh di Indonesia. Namun, yang perlu diketahui dari setiap jenis kopi tidaklah hanya sebatas karakter Arabica, Robusta, Liberica, atau Excelsa. Varietas kopi yang muncul dari salah satu jenis bahkan persilangan dua jenis atau lebih juga perlu diketahui karena menghasilkan karakter yang berbeda pula. Berikut sedikit uraian beberapa varietas dari jenis kopi Arabica yang populer.
Terdapat sekitar 40 varietas kopi Arabica yang diketahui saat ini. Jumlahnya tentu tidak dapat dipastikan, karena mungkin saja saat ini sedang bertambah varietas baru yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya, atau malah berkurang karena perubahan iklim dan pemanasan global. ( Baca Juga : Apa itu Fermented Kopi?)
Typica, merupakan awal mulanya muncul varietas lain. Dibawa dari Malabar, India, ke Indonesia oleh Belanda kemudian dikembangkan. Typica dapat tumbuh di area perkebunan manapun, meskipun pohonnya tumbuh rendah, namun dapat menghasilkan biji kopi yang berkualitas, dengan karakter rasa yang manis dan lebih bersih.
Bourbon, varietas ini adalah Typica yang berhasil bermutasi ketika tumbuh di Pulau Bourbon. Lokasi yang paling tepat untuk penanaman yaitu pada ketinggian 3500-6500 kaki. Pohonnya lebih rendah, buahnya lebih kecil, dan rasa yang lebih manis dibandingkan Typica. Buah yang dihasilkan 30% lebih banyak, namun menurun saat panen, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah karena Bourbon mudah rontok ketika tertiup angin. Harga kopi asal varietas ini juga cukup mahal.
Selanjutnya adalah Catura, merupakan mutasi dari Bourbon yang ditemukan di Brazil. Jika tumbuh pada lokasi yang tepat, Catura akan menghasilkan kopi yang berkualitas dengan angka produksi tinggi, karena semakin tinggi lokasi, kualitas akan meningkat sedangkan produksi menurun.
Masih banyak lagi varietas baru yang dihasilkan dari mutasi Typica, seperti di Indonesia Java dan Bergendal, Blue Mountain di Jamaika, Arusha di Tanzania, dan Kona di Hawaii. (Windy)