Tantangan Seorang Roaster Kopi – Seorang Roaster tentunya bertanggung jawab menjaga kestabilan rasa kopi. Dalam diskusi kecil dengan owner sada coffee yang berprofesi sebagai roaster beliau menuturkan bahwa standarisasi kopi yang di roasting dengan baik adalah kopi itu enak secara rasa bukan rasa gosong. Namun ada beberapa tantangan yang dihadapi seorang roaster yang harus dilewati untuk menghasilkan roastingan kopi yang baik :
-
Profile Kopi
Pada dasarnya profile kopi terbentuk dari beberapa kombinasi faktor diantaranya ; daerah asal, ketinggian dan pasca produksi. tentunya rasa ‘clean cup’ menjadi prioritas utama dari proses penyangraian. namun profile yang berbeda menuntut anda mengharuskan kalibrasi roasting untuk memperoleh format roasting yang pas. inilah tantangan awal yang harus dilewati seorang roaster, dalam hal ini pengalaman yang lama (jam terbang) sangat mempengaruhi kestabilan rasa.
-
Metode Penyajian
Sebagian peminum kopi menyatakan bahwa rasa kopi ialah pahit. pemahaman ini tidak sepenuhnya benar bila mereka memahami beberapa kaidah tingkatan penyangraian kopi. Metode penyajian kopi berhubungan erat dengan level penyangraian kopi. sebagai contoh ; mereka yang menyukai metode manual brewing menyukai level penyangraian tingkat light roast. beberapa peminum kopi menyukai karakter rasa sedikit pahit untuk dinikmati dengan gula pasir. jadi, karakter yang dicari melalui metode panyajian menjadi tantangan kedua bagi seorang roaster.
-
Peralatan/Mesin yang dipakai Roaster Kopi
Pada poin ini faktor mesin juga berpengaruh terhadap berhasil tidaknya seorang roaster mempertahankan karakter rasa kopi. Faktanya industri mesin roasting gencar mengembangakan teknologi terbaru untuk menciptakan standarisasi mesin, sebagian dari mereka mengkombinasikan alat/mesin roasting yang dipadukan dengan perangkat komputer. pada kasus ini roaster dituntut untuk berinovasi dengan kekurangan mesin roasting yang ada atau mengupgrade keilmuan untuk beradaptasi dengan teknologi mesin terbaru.