Sanger, Racikan Kopi Khas Aceh – Bagi penikmat kopi, sanger bukan lagi sajian yang asing. Minuman khas Aceh ini juga memiliki keunikan tersendiri dan tidak semua orang dapat membuatnya dengan mudah. Sanger diracik menggunakan bahan-bahan berupa kopi, susu, dan gula. Alat yang digunakan juga bukan mesin dengan teknologi canggih, melainkan hanya saringan berbentuk kerucut dan wadah aluminium. Kopi yang digunakan untuk sajian sanger juga menggunakan kopi yang berasal dari Aceh, dua diantaranya yang sering digunakan adalah kopi Robusta Ulee Kareng dan kopi Arabica Gayo.
Asal usul sanger juga belum diketahui pasti kronologinya. Namun cerita yang diyakini sampai saat ini mengenai sejarah sanger adalah ketika masyarakat Aceh ingin mencoba kopi susu atau mirip dengan sajian khas Italia yaitu Cappucinno, mereka hanya meminta susu dengan porsi yang sedikit kemudian ditambah gula untuk menghemat biaya. (Baca Juga : Panjang Umur Lewat Kopi)
Kopi jenis ini sangat mudah ditemui di Aceh, namun bukan berarti mudah diracik. Mulai dari kopi yang digunakan, hasil grinding kopi, suhu air, hingga teknik yang digunakan ketika membuat kopi tarik dengan saringan, semuanya mempengaruhi rasa kopi ini. Saat proses menarik kopi dari saringan menuju wadah juga butuh keahlian. Jika tidak hati-hati maka kopi panas tersebut akan menyiram tangan sendiri.
Tiga komposisi dalam kopisanger tidak disajikan dalam jumlah rasio yang sama, susu dan gula yang ditambahkan jauh lebih sedikit jika dibandingkan sajian kopi susu. Hal ini lah yang membuat rasa kopi lebih kuat. Level grinding yang cocok untuk jenis seduhan adalah coarse-grind yaitu hasil gilingan paling kasar. Sekitar 3 wadah ukuran 150 ml dapat digunakan untuk membuat hingga 40 cangkir. Suhu air dan waktu blooming kopi juga tidak sembarangan. Jika kopi terlalu lama berada dalam air panas, maka proses bloom akan berlebihan dan rasa yang dihasilkan pun berbeda.
Sanger Arabica (Sarabic) Racikan Sada Coffee
Tahun 2013 silam, seiring munculnya trend kopi menggunakan mesin. Sada Coffee menciptakan menu sanger dengan bahan baku utama kopi arabica yang kini populer dengan sebutan Sarabic (Sanger Arabica). karakter rasanya jelas lebih kompleks dari kopi yang menggunakan bahan baku robusta. Menu ini menjadi menu populer di sada coffee, hingga saat ini.
Mengkonsumsi Sarabic tentu memiliki banyak keuntungan, selain mendapat khasiat dari sajian kopi yang tidak mengandung banyak pemanis, juga membantu melestarikan budaya khas Aceh yang mungkin mulai tersingkir karena masuknya produk sajian kopi dari luar negri. Membeli produk dalam negri juga membantu meningkatkan pendapatan masyarakat Indonesia sendiri. (Windy)