Home » Berita » Liberica vs Excelsa Coffee
Liberica vs Excelsa Coffee
Credit : Pihatt Coffee Exelsa

Liberica vs Excelsa Coffee

Liberica vs Excelsa Coffee – Ketika ditanya jenis kopi apa yang paling dikenal? Jawabannya sudah tentu Arabica dan Robusta. Begitu juga dengan jenis kopi yang paling banyak diminati di dunia, tentu Arabica dan Robusta. Namun masih ada jenis kopi lain, Liberica dan Excelsa, meskipun jarang didengar, kopi ini ikut berperan ketika terjadi serangan penyakit pada kopi Arabica sekitar abad ke-19.

Liberica, diambil dari kata Liberia, salah satu negara yang ada di benua Afrika, dimana kopi ini ditemukan. Saat ini Liberica masih dapat ditemukan di Indonesia, seperti di pulau Jawa sebagai bukti kelanjutan budidaya saat dikirim pertama kali untuk menggantikan Arabica yang terserang penyakit. Begitu pula di Filipina, kopi ini dibawa ke daerah bernama Lipa pada saat kolonial Spanyol, dan menjadi perkebunan yang menyuplai kebutuhan Liberica di dunia saat ini. Pohon kopi Liberica dapat tumbuh hingga 20 meter, memiliki daging buah yang lebih tebal, daun yang lebih lebar, produksi yang lebih tinggi, biji yang berwarna kuning cerah, dan hidup lebih lama dibandingkan Arabica. Rasanya pun cukup unik, perpaduan antara coklat, manisnya buah berry, bunga, dan sedikit pedas. Rasa yang pertama kali muncul adalah seperti kacang walnut, lalu diikuti rasa dark chocolate. (Baca juga : Stui, Kopi Menghambat Penuaan)

Liberica vs Excelsa Coffee
Credit : Alibaba

Liberica vs Excelsa Coffee

Excelsa, sering dikatakan sebagai perpaduan kopi Robusta dan Liberica, disebut juga Coffeea liberica var. dewerti (kopi Liberica varietas Dewerti). Kopi ini ditemukan di Chad, salah satu negara di Afrika Barat. Ciri-ciri kopi ini yaitu berdaun lebar, dengan bagian permukaan berwarna hijau tua dan bagian bawah berwarna hijau cerah, cocok ditanam di atas ketinggian 750 meter dari permukaan laut, bunganya berwarna putih dan besar, serta bijinya berwarna kuning cerah seperti Liberica dan ukurannya lebih kecil dari Robusta. Rasanya juga memiliki karakter yang khas, yaitu sedikit tart dan rasa buah yang matang. Sebanyak 7% produksi kopi di dunia adalah kontribusi dari Excelsa. Untuk industri, kopi ini jarang berdiri sendiri, lebih sering dimanfaatkan untuk bahan campuran (blending) kopi Arabica dan Robusta.

Jika penasaran dengan rasa kedua jenis kopi ini, Liberika yang seperti coklat, ataupun Excelsa yang seperti tart, dapat mencobanya sendiri di coffee shop yang menyediakannya atau datang langsung ke daerah produksi. (Windy)

About Sada

The Origin Gayo Specialty Coffee for Special people

Check Also

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ – Membahas tentang konservasi kopi mungkin tidak akan pernah …

2 comments

  1. Liberika dan Exelsa… maknyuuuuussss

  2. Kopi ekselsa dan liberika masih perlu banyak pengenalan secara luas di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.