Kopi Cegah Step Pada Bayi- Meminum kopi sudah menjadi hal yang lumrah bagi sebagian orang. Bahkan di Etopia, Brazil, dan Kuba, meminum kopi sudah menjadi sebuah kebudayaan. Tidak hanya dikalangan orang dewasa, bahkan untuk anak-anak dan balita sekalipun sudah terbiasa menikmati kopi yang dicampur dengan susu.
Jumlah anak-anak yang mengonsumsi kopi selalu meningkat. Dalam penelitian di Boston University Of Medicine menemukan bahwa “Sebanyak 2,5% anak-anak mengkonsumsi kopi. Dua tahun kemudian, meningkat menjadi 15%. Rata-rata anak-anak mengkonsumsi perhari 1.09 ons”.

Bahkan menurut dr. Tomas Depaulis dalam sebuah penelitian sains di Vanderbilt University, US mengatakan bahwa “pada penelitian sebelumnya di Brazil ditemukan bahwa anak-anak diharuskan mengkonsumsi kopi susu yang mana mengurangi resiko depresi dari pada anak yang tidak mengkonsumsi kopi susu sama sekali”.
Saat ini, tidak ada standard konsumsi kopi pada anak-anak. Namun tetap terdapat efek pada kesehatan anak. Ahli kesehatan menyatakan bahwa kopi dapat meningkatkan resiko kecanduan, obesitas, dan gangguan tidur pada anak.
Selain itu, kebiasaan anak mengkonsumsi kopi juga dapat menyebabkan sakit gigi atau gigi berlubang, karena banyaknya asam pada kopi yang dikonsumsi, insomnia, mengurangi nafsu makan, hiperaktif, dan kekurangan kalsium, padahal masa anak-anak adalah masa pertumbuhan yang membutuhkan banyak kalsium.
Walaupun kopi memiliki efek buruk pada kesehatan anak, namun di sebagian negara seperti Indonesia dan Brazil beranggapan bahwa kopi berguna untuk kesehatan anak, seperti kopi cegah step pada bayi atau kejang-kejang, dan meningkatkan kinerja otak. Namun timbul pertanyaan, benarkah kopi mampu mencegah bayi dari step? (baca juga : Benarkah Kopi Hijau Pelangsing)
Benarkah Kopi Cegah Step Pada Bayi ?
- Rifan Fauzie, SpA mengatakan dalam detikHealth bahwa sampai saat ini kabar tersebut masih mitos dan belum ada penelitian yang dapat menjelaskan tentang hal tersebut. Bahkan dia juga mengatakan bahwa kopi yang diberikan kepada anak saat kejang justru membahayakan keaadaan anak tersebut karena saat anak sedang kejang, proses menelannya sedang terganggu.
“Kopi yang diberikan saat anak sedang kejang tidak akan masuk pencernaan atau ke lambung, tapi akan masuk ke paru-paru. Nantinya kopi ini akan menimbulkan reaksi yang bisa menyebabkan terjadinya peradangan di paru-paru,” ungkap dokter yang berpraktek di RSAB Harapan Kita.
Jadi dapat dinyatakan bahwa memberikan kopi kepada anak yang sedang step lebih banyak efek sampingnya daripada manfaat yang diterimanya.