Teknik Pouring yang Digunakan Barista – Barista sebagai orang yang berperan penting dalam menyajikan kopi yang nikmat haruslah memiliki pengetahuan dan menguasai teknik-teknik dalam penyajian kopi, serta konsisten dan sabar agar rasa kopi yang disajikan tidak berbeda-beda. Salah satu teknik yang perlu dikuasai barista adalah teknik pouring, yaitu teknik menuang ketika menyeduh kopi (brewing).
Pouring tentunya mempengaruhi hasil seduhan kopi, karena pouring adalah tahap dimana kopi bertemu dengan air. Suhu air dan hasil grinding kopi serta filter yang digunakan juga harus disesuaikan dengan metode brewing yang akan dilakukan. Selain itu, dibutuhkan juga alat yang disebut dripper sebagai wadah untuk meletakkan kertas filter berisi bubuk kopi. (Baca Juga : Apa dan Tujuan Roasting Kopi)
Familiar Teknik Pouring oleh Barista
Terdapat tiga teknik pouring yang sering digunakan barista. Teknik pertama yaitu dengan dua kali pouring. Pouring pertama dilakukan hanya untuk membasahi kopi agar terjadi pelepasan gas yang mempengaruhi rasa kopi, proses ini disebut juga dengan bloom. Waktu yang diperlukan untuk proses bloom hanya sebentar yaitu selama 40 detik. Selanjutnya pouring kedua dilakukan hingga air di dalam filter habis. Teknik kedua yaitu dengan tiga kali pouring. Pouring pertama membasahi kopi, lalu pouring kedua hingga air menutupi kopi di dalam filter, ketika air mulai menyusut lakukan pouring ketiga. Teknik ketiga yaitu dengan menuangkan sedikit air berkali-kali tanpa ukuran tertentu.
Dalam pouring juga perlu diperhatikan suhu air pada saat dituangkan, jika terlalu panas dari ukuran standar maka kopi akan terlalu larut, jika lebih dingin maka kopi akan sulit larut. Specialty Coffee Assosiation of America (SCAA) membuat standar suhu air yang digunakan untuk menyeduh kopi, yaitu 195-205 derajat Fahrenhit, suhu ini adalah suhu terbaik untuk menyeduh kopi dengan waktu penyeduhan selama 2,5 – 4 menit. Selain itu, rasio air dan kopi yang digunakan juga harus disesuaikan, untuk 22 gram kopi, maka air yang dibutuhkan adalah sebanyak 370 gram. Kualitas air juga mempengaruhi hasil akhir, jika air yang digunakan tidak segar atau sedikit tercemar, maka rasa yang dihasilkan pun buruk. (Windy)