Home » Berita » Sistem Irigasi Tetes Untuk Perkebunan Kopi
Sistem Irigasi Tetes Untuk Perkebunan Kopi
Credit : tempat.co.id

Sistem Irigasi Tetes Untuk Perkebunan Kopi

Sistem Irigasi Tetes Untuk Perkebunan Kopi-  Inovasi dalam budidaya kopi saat ini terus berkembang. Mulai dari pencegahan degradasi tanah akibat penggunaan yang terus menerus, mengatasi ancaman perubahan iklim di bumi, model pohon naungan kopi, sistem irigasi, dan lain-lain. Semuanya perlu diperhitungkan agar membuahkan hasil yang lebih baik dan ramah lingkungan.

Perkebunan kopi yang berada di negara tropis dan subtropis memerlukan sistem irigasi untuk mengatasi musim yang suhunya relatif lebih tinggi dibandingkan musim yang lain. Selain itu, produksi kopi juga dipengaruhi aliran air yang tersedia untuk jangka panjang. Salah satu teknik irigasi yang banyak diterapkan di negara yang memiliki iklim panas ini adalah teknik irigasi tetes atau disebut juga dengan drip irrigation.

Syarat yang harus dipenuhi jika ingin membangun sistem irigasi tetes juga harus dipenuhi. Mulai dari menghemat air dan energi, menghemat tenaga manusia, dapat dikembangkan menjadi sistem aliran air yang otomatis, membutuhkan air dengan kualitas yang baik, dan tetap dapat bekerja optimal meskipun terjadi perubahan kondisi tanah. (baca juga : Pengaruh Level Roasting pada Kadar Antioksidan)

Sistem Irigasi Tetes Untuk Perkebunan Kopi
Credit : Kopi-merah

Sistem Irigasi Tetes Untuk Perkebunan Kopi

Sistem irigasi tetes ini membutuhkan lokasi sumber air yang tidak kering selama musim panas atau kemarau, seperti sumur, sungai, atau danau. Alat pendukung yang dibutuhkan antara lain pompa air menggunakan listrik dan letaknya dekat dengan sumber air, pompa ini juga harus diletakkan di tempat yang terlindungi agar tidak cepat rusak. Sistem penyaringan dibutuhkan untuk menyaring air yang akan disalurkan, media yang sering digunakan sebagai penyaring antara lain pasir dan jaring. Pipa besi atau PVC untuk menyalurkan air juga perlu dilengkapi dengan parameter yang dapat mengukur tekanan dan rasio air yang disalurkan, jarak antara lubang tetes yang satu dan yang lain juga harus disesuaikan dengan kondisi tanah dengan panjang 60-85 cm, namun untuk kondisi tanah yang berpasir dan bebatuan membutuhkan jarak yang lebih kecil. Dan yang terakhir adalah zona kontrol irigasi, sebagai bagian yang mengatur katup air untuk terbuka atau tertutup, mengatur aliran udara, dan tekanan dalam cabang pipa dari pusat aliran air.

Penerapan sistem irigasi tetes memberikan beberapa manfaat, antara lain sebagai pendukung proses pembungaan dan pembuahan, produksi kopi juga meningkat karena dapat mengatur air yang dialirkan langsung pada tanaman sekaligus menghemat penggunaan air. Salah satu buktinya adalah perkebunan kopi di Brazil, tanpa sistem irigasi kopi yang diproduksi hanya sebanyak 1500 kg/Ha, setelah sistem irigasi digunakan hasil produksi meningkat menjadi 6000-7000 kg/Ha. (Windy)

About Sada

The Origin Gayo Specialty Coffee for Special people

Check Also

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ

Status Konservasi Kopi Global Ex Situ – Membahas tentang konservasi kopi mungkin tidak akan pernah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.