Ngopi Sehat Tanpa Gula

Ngopi Sehat Tanpa Gula – Ngopi merupakan kegiatan yang tak asing lagi, baik di kalangan remaja maupun dewasa. Bahkan minum kopi sudah menjadi rutinitas bagi sebagian orang, dengan cara yang berbeda dalam menikmati kopinya, ada yang mencampurkannya dengan gula, susu, krim, santan,  dan lain-lain.

Banyak dari penikmat kopi yang cenderung menambahkan gula untuk menghilangkan rasa pahit pada kopi, padahal sebenarnya kopi dapat dinikmati tanpa tambahan apapun, sehingga semakin banyak manfaat yang akan diperoleh.

Manfaat Mengonsumsi Kopi Tanpa Gula

Kopi mengandung kafein yang dapat memicu kinerja otak, serta mengurangi resiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker payudara. Kafein juga dapat mempengaruhi kinerja adenosin atau senyawa kimia dalam otak yang mengatur saat tidur seseorang. Sehingga dapat meningkatkan energi dan lebih bersemangat. Namun, kadar kafein yang dikonsumsi tidak boleh berlebihan, maksimal 100 mg perhari. Oleh sebab itu, disarankan kepada penikmat kopi agar tidak mengonsumsi kopi lebih dari 5 cangkir perhari, karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Kopi juga mengandung anti-oksidan serta kromium yang dapat menurunkan kolestrol dalam tubuh. Selain itu, kopi dapat mengurangi kerusakan fungsi kognitif pada lansia, hal ini telah dibuktikan dalam American Journal of Epidemiology pada tahun 2002.

Mengonsumsi kopi tanpa gula dapat mengurangi resiko diabetes, serta dapat mendukung program diet dan membuat tubuh lebih bugar karena di dalam kopi mengandung rendah kalori. Kopi juga membuat tetap aktif, tidak merasa mengantuk serta dapat meningkatkan produktifitas dan metabolisme tubuh. (Baca juga : Coffeeshop recommended di Aceh)

Ngopi Sehat Tanpa Gula ?

Pada dasarnya, mengkonsumsi sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Walau mengkonsumsi kopi dengan gula atau tanpa gula sekalipun. Bila ingin mengkonsumsi kopi dengan gula, maksimal 2 sdt gula percangkir atau setara dengan sekitar 48 gram perhari.

Apibila mengkonsumsi kopi dengan gula secara berlebihan, dapat mempercepat produksi insulin, yang mengubah gula menjadi energi. Namun, energi yang diproduksi menurunkan kadar glukosa sehingga tubuh cepat merasa lelah, lesu, sakit kepala, mudah cemas, dan sulit konsentrasi.