Mengenal Kopi Ludah Monyet – Kopi sering kali dijadikan teman saat bersantai dan jadi satu bagian dari perkumpulan saat nongkrong bersama teman. Beragam cita rasa yang ada pada setiap kopi dan dinikmati dengan kekhasannya masing-masing, sehingga membuat kopi menjadi suatu hal yang tak terlupakan dan tak tergantikan keberadaannya. Walaupun sudah banyak jenis kopi yang dicicipi oleh para penikmat kopi, seolah tiada batas dari sensasi kopi yang ada di dunia ini. Selalu ada saja keunikan yang ditampilkan dari varietas kopi, sehingga membuat para pencinta kopi, tidak pernah merasa bosan untuk terus-menerus mencicipi kopi.
Seperti halnya kopi yang berasal dari kepulauan Taiwan. Kopi tersebut terbilang cukup aneh dan bahkan dapat dikatakan ekstrim karena proses terbentuknya kopi itu melibatkan hewan yaitu monyet yang bernama Formosan Macaques dengan khas bertubuh kecil dan berwarna abu-abu. Monyet-monyet jenis ini hanya ada di kepulauan Taiwan saja dan uniknya, hewan ini sering kali atau gemar memakan buah kopi yang sudah berwarna merah, lalu setelah itu para monyet tersebut akan meludahkan bijinya kembali. Alasan monyet tersebut meludahkannya karena hewan tersebut tidak dapat memperoses atau mencernyanya.
Awalnya, banyak petani kopi di Taiwan merasa terganggu dan resah tehadap kebiasaan monyet Formosan Macaques itu dan hampir keseluruhan dari mereka bahkan menganggap monyet-monyet tersebut sebagai hama bagi tumbuhan kopi yang mereka tanam. Namun, setelah para petani kopi menemukan fakta bahwa buah kopi yang dimakan oleh monyet tersebut, tidak ditelan keseluruhan atau membuang bagian bijinya, lalu mereka mengumpulkan biji kopi yang sudah tercampur dengan ludah monyet. (baca juga : Festival Kopi sebagai Alat Promosi Produk)
Mengenal Kopi Ludah Monyet
Menjijikkan? Mungkin bisa dikatakan begitu. Namun, kopi dari ludah monyet ini memiliki banyak peminat karena keunikan yang ada pada karakteristik kopi tersebut. Bila kopi sudah diproses dan diseduh, maka saat mencicipinya akan terdapat cita rasa dan aroma vanilla yang samar. Jadi dapat dikatakan, biji kopi yang sudah terkontaminasi dengan ludah monyet tersebutlah yang dapat menimbulkan cita rasa dan aroma vanilla tersebut sehingga terasa nikmat. Bahkan, cita rasa vanilla tersebut menjadi after taste dari kopi aneh ini, sehingga terasa lebih fantastis dan mengesankan.
Karena jumlah peminatnya yang terus meningkat setiap waktunya, sehingga menjadikan kopi ini lebih mahal. Apalagi dengan jumlah panen yang sangat irit, yaitu sekitar 3,5 sampai 272 kilogram pertahunnya. Namun, hal tersebut tidaklah mengherankan karena semakin unik sesuatu, maka semakin banyak yang akan tertarik. (Ramadhani)