Ekspor Green Bean Coffee Ditargetkan Naik 10 Persen- Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menargetkan ekspor di bidang makanan & minuman olahan sebesar 9,5-10,5 %. Direktur Jenderal PEN Nus Nuzulia Ishak menyampaikan, Indonesia yang merupakan penghasil kopi paling besar ketiga di dunia sesudah Brazil & Vietnam, Indonesia mengupayakan Ekspor Green Bean Coffee Ditargetkan Naik 10 Persen kopi ditahun ini melampaui pencapaian pada tahun sebelumnya. “Tahun 2014 mencapai US$ 1,17 miliar,” kata Nus dalam tulisan yang diperoleh Tempo hari Sabtu, 22-11-2014.
Target Ekspor
Nus menyebutkan, target tersebut dibuat untuk mensupport janji Menteri Perdagangan Rachmat Gobel agar menaikkan ekspor nasional sampai 300 % sampai 5 tahun. Guna memfasilitasi eksportir & pengusaha kopi agar meningkatkan ekspornya, pemerintah mengikuti pameran Tea dan Coffee China bertepatan pada tanggal 12-14 Nopember 2014 yang diselenggarakan di Shanghai New International Expo Centre (SNIEC), Shanghai, Cina. Kopi yang jadi prioritas utama Indonesia antara lain kopi Luwak, Toraja, Gayo, Jawa, Bali, & Mandailing.
Nilai import negara lain
Merujuk kepada pasar potensial, Cina menempati urutan (ke-18) yang merupakan importir kopi dari Indonesia. ‘Nilai ekspor kopi ke Negara Cina rentang lima tahun terakhir tetap tumbuh dengan tren sejumlah 82,6 % lantaran gaya hidup minum kopi yang menggeser budaya mengkonsumsi teh di Cina,’ kata Nus.
Dengan mengangkat tema Remarkable Indonesia, kopi Indonesia hadir dalam dua paviliun seluas 90 m persegi & 40 m persegi. Kementerian Perdagangan memfasilitasi 5 anggota Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI) dari 12 eksportir & pengusaha bisnis kopi. Keseluruhan nilai transaksi sewaktu pameran yaitu se besar US$ 1,12 juta dari product green bean coffee & roasted bean coffee type Arabica Gayo & Arabica Mandailing. “Sekarang, ekspor kopi Indonesia ke Negara Cina didominasi oleh jenis green bean coffee yg nilainya relatif rendah,” Nus memaparkan. Sekjen Shanghai Coffee Enterprise Association yang ikut mengunjungi Paviliun Indonesia menyampaikan banyaknya potensi mengkonsumsi kopi di Shanghai &sekitarnya. kini, di Shanghai & sekitarnya terdapat 4.000 kafe & 200 perusahaan Roasting dengan jumlah konsumsi 20.000 ton kopi tiap tahunnya.